DATABASE DAN SISTEM MANAJEMEN DATABASE
Manajemen data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang
mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya informasi yang
akurat, mutakhir, aman dari gangguan dan tersedia bagi pemakai.
Kegiatan manajemen data
Kegiatan manajemen data mencakup :
• Pengumpulan data. Data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam
status formulir yang disebut dokumen sumber (source document) yang
berfungsi sebagai input bagi sistem.
• Integritas dan pengujian. Data tersebut diperiksa untuk menyakinkan
konsistensi dan akurasinya berdasarkan suatu peraturan dan kendala yang
telah ditentukan sebelumnya.
• Penyimpanan. Data disimpan pada suatu medium seperti pita magnetik atau piringan magnetik.
• Pemeliharaan. Data baru ditambahkan, data yang ada diubah, dan data
yang tidak lagi diperlukan dihapus agar sumber daya tetap mutakhir.
• Keamanan. Data dijaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan, atau penyalahgunaan.
• Organisasi. Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
• Pengambilan. Data tersedia bagi pemakai
PENYIMPANAN SEKUNDER
a. Penyimpanan berurutan.
Penyimpanan berurutan (sequential storage) adalah suatu organisasi atau
penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari suatu
catatan mengikuti satu catatan lain dalam suatu urutan nomor pegawai.
Penyimpanan pita magnetik
Pita magnetik yang digunakan untuk menyimpan data komputer memiliki
bentuk fisik yang sama dengan pita audio. Pita ini terdiri dari bahan
plastik yang dilapis dengan suatu zat yang memungkinkan perekaman.
Memperbarui file pita magnetik
Sejumlah file yang menyediakan gambaran konseptual dari perusahaan
tersebut file master. Ada file master persediaan, file master pelanggan,
file master pegawai, dsb. Tiap file master berisi data tentang suatu
subyek tertentu.
File master diperbarui dengan data dari file transaksi. Suatu file
transaksi berisi data yang menggambarkan kegiatan perusahaan seperti
penjualan, pembelian, dan waktu kerja pegawai.
Pengunaan pita magnetik
Pita magnetik angat cocok untuk dgunakan sebagai medium penyimpanan
historis. Perusahaan dapat menyimpan data pada pita dan menyimpan pita
tersebut sebagai catatan kegiatan bisnis. Pita magnetik juga digunakan
sebagai file backup dari file master yang tertulis pada alat penyimpanan
akses langsung. Pita magnetik dapat pula berfungsi sebagai medium
input. Pita magnetik dapat berfungsi sebagai medium komunikasi yang
dapat dikirimkan melalui pos.
b. Penyimpanan akses langsung
Penyimpanan akses langsung (direct access storage) adalah suatu cara
mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan – catatan ditulis dan
dibaca tanpa pencarian secara berurutan. Unit perangkat keras yang
memungkinkan hal ini disebut Direct Access Storage Device (DASD).
Penyimpanan piringan magnetik
Piringan (disk) yang digunakan untuk mencatat data komputer biasanya
terbuat dari metal dan dilapisi bahan perekaman yang sama dengan pita
magnetik. Beberapa piringan dapat disusun menjadi suatu tumpukan
piringan (disk stack) vertikal. Jalur adalah suatu pola melingkar dari
bit – bit data. Tumpukan piringan dimasukkan dalam suatu disk drive atau
disk unit.
Membaca dan menulis data pada piringan
Disk address menetukan nomor jalur, nomor read/write head, serta
biasanya nomor catatan pada jalur – catatan 1, catatan 2, dan
seterusnya.
Pembuatan alamat catatan
Ada tiga pendekatan dasar untuk menghasilkan alamat yang diperlukan DASD
untuk mengakses suatu catatan. Pendekatan tersebut adalah direct,
hashing, dan indexed sequential.
Direct addressing. Pada direct addressing, kunci catatan (record key)
berfungsi sebagai alamat. Kunci (key) adalah elemen data yang
mengidentifikasi catatan suatu file.
Hashing. Menghitung alamat dari kunci itu dapat dilakukan. Alamat diubah
oleh suatu algoritma yang disebut hashing scheme atau randomizing
formula untuk menghasilkan alamat. Overflow area adalah suatu bagian
dari DASD yang dicadangkan untuk penyimpanan catatan – catatan yang
kuncinya telah ditentukan. Kunci – kunci duplikat itu disebut synonym.
Indexed sequential. Jika suatu file diorganisasikan secara indexed
sequential, catatan – catatan dicatat pada piringan secara berurutan.
Kemudian kunci catatan ini dan disk address-nya ditempatkan dalam satu
file atau tabel tersendiri yang disebut indeks.
Penggunaan DASD
DASD adalah medium file master yang baik. Pengunaan lain yang terpopuler
adalah sebagai medium penyimpanan sementara untuk menampung data
semi-terproses.
HUBUNGAN PENYIMPANAN SEKUNDER DENGAN PEMROSESAN.
Terdapat dua cara utama untuk mengolah data-pengolahan batch dan
pengolahan online. Pengolahan batch mencakup pengumpulan transaksi dan
pemrosesan semuanya sekaligus, dalam batch. Pengolahan online mencakup
pengolahan transaksi satu persatu, kadang saat terjadinya transaksi.
Pengolahan batch
Tujuan dari sistem ini adalah memperbarui tiga file master –
perswediaan, piutang, dan analisis penjualan. Perusahaan biasanya
memperbarui file batch mereka secara harian, yang disebut siklus harian.
Pengolahan online
Pengolahan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang
ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan
online adalah penyimpanan piringan magnetic.
Sistem realtime
Sistem realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik.
Sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada status sistem
fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus dari sistem online.sistem
online menyediakan sumber daya konseptual tersebut dengan menggunakan
sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.
ERA SEBELUM DATABASE
Era penggunaan computer yang ada sebelum konsep database dengan
pengulangan data (data redundancy), ketergantungan data (data
dependency), dan kepemilikan data yang tersebar (diffused data
ownership).
Pengulangan data
Saat sistem pengolahan data dirancang, file data input yang diperlukan
oleh sistem tersebut diciptakan tanpa mempertimbangkan bagaimana data
tersebut mempengaruhi sistem lain. Mungkin banyak, atau bahakan seluruh,
data dalam sustu file baru telah terdapat dalam file yang sudah ada.
Hasilnya adalah pengulangan data atau duplikasi.
Ketergantungan data
Ketergantungan data mengacu pada penggabungan yang erat antara
spesifikasi data dan program computer. Karakteristik data seperti
panjang field, panjang catatan, dan lain – lain dikodekan kedalam tiap
program yang mengakses data tersebut.
KEBANGKITAN ERA DATABASE
Organisasi logis (logical organization) mengintegrasikan data dari
beberapa lokasi fisik yang berbeda dan merupakan cara pemakai melihat
data. Organisasi fisik (physical organization), sebaliknya merupakan
cara computer melihat data – sebagai file – file yang terpisah.
Tugas spesialis informasi adalah menyediakan organisasi logis yang diperlukan oleh pemakai dalam kendala dari organisasi fisik.
Integritas logis dalam satu file
Dua pendekatn memungkinkan catatan – catatan pada satu file dipih
berdasarkan karakteristiknya daripada berdasarkan kuncinya. Pendekatan
ini disebut inverted file dan linked list. Keduanya membutuhkan DASD.
Inverted file. Inverted file adalah suatu file yang disimpan dalam
suatu urutan tertentu, tetapi suatu indeks yang menyertainya
memungkinkan catatan – catatan dari file itu dipilih dalam urutan yang
berbeda.
Inverted file dirancang untuk memecahkan jenis masalah berupa permintaan
manajer atas laporan yang mendaftarkan hanya catatan –catatan tertentu
dalam suatu file. Inverted file index seperti itu, juga sering disebut
indeks sekunder.
Linked list.
Suatu file tersendiri, yaitu salesperson link, ditambahkan pada tiap
catatan dalam file master wiraniaga. Field tersebut berisi link, atau
pointer, yang menghubungkan semua catatan dari setiap wiraniaga. File
yang berisi link filed disebut linked list.
Integritas logis antara beberapa file
Link digunakan untuk saling menghubungkan catatan- catatan dalam satu
file dengan catatn – catatan yang berhubungan dengan secara logis di
file – file lain. Sistem GE ini dimulai, yaitu integrated data store,
dan merupakan langkah maju pertama menuju satu database terintegrasi
dari beberapa file.
KONSEP DATABASE
Database adalah suatu koleksi computer yang terintegrasi,
diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan
pengambilan kembali. Integrasi logis dari catatan – catatan dalam banyak
file ini disebut konsep database.
Dua tujuan utama dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan
dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuan untuk
membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada
program yang memproses data.
STRUKTUR DATABASE
Hubungan eksplisit.
Satu pendekatan untuk menetapkan hubungan eksplisit antara catatan –
catatan dari beberapa file adalah dengan menyusun catatan – catatan
tersebut dalam suatu hirarki, ini disebut struktur hirarki.
Suatu catatan yang memiliki anak catatan disebut parent, dan anak catatan itu disebut children.
Hubungan implisit
Hubungan implisit, yaitu hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak
langsung dari catatn data yang telah ada. Data dalam database relasional
ada dalam bentuk tabel – tabel yang disebut flat file. Flat file adalah
suatu penyusunan data dua dimensi dalam kolom – kolom dan baris –
baris.
PERANGKAT LUNAK DATABASE
Perangkat lunak yang menetapkan dan memelihara integrasi logis antar
file, baik eksplisit maupun implisit, disebut sistem manajemn database.
MENCIPTAKAN DATABASE
Menentukan kebutuhan data
Definisi dari kebutuhan data adalah langkah kunci mencapai CBIS. Nama
yang diberikan untuk deskripsi dari semua data perusahaan adalah model
data perusahaan.
MENGGUNAKAN DATABASE
Query adalah permintaan informasi dari data-base, dan query language
adalah bahasa khusus yang user-friendly yang memungkinkan computer
menjawab query.
SUATU MODEL DBMS
Manajer database adalah elemen paling penting karena menangani
permintaan data para pemakai. Query language dan DML adalah bagian dari
manajer data-base.
PENGELOLA DATABASE
Tugas DBA terbagi dalam empat area utama: perencanaan database, penerapan database, operasi database, dan keamanan database.
MENEMPATKAN DATABASE DAN DBMS DALAM PERSPEKTIF
Keuntungan DBMS :
Mengurangi pengulangan data
Mencapai independensi data
Mengintegrasikan data dari beberapa file
Mengambil data dan informasi secara tepat
Meningkatkan keamanan
Kerugian DBMS :
Memperoleh perangkat lunak yang mahal
Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar
Mempekerjakan dan mempertahankan staff DBA
IKHTISAR
Manajemen data adalah subset dari irm yang melaksanakan fungsi
pengumpulan, pengujian dan integritas, penyimpanan, pemeliharaan,
keamanan, organisasi dan pengambilan data. Alat penyimpanan sekunder ada
dalam dua jenis – berurutan dan akses langsung. Jenis DASD paling
popular adalah piringan magnetic. Istilah realtime digunakan untuk
menggambarkan sistem online yang bereaksi cukup cepat pada kegiatan
dalam sistem fisik sehingga dapat mengendalikan sistem itu.
SISTEM PENGOLAHAN DATA
A. SISTEM PENGOLAHA DATA
System yang melakukan tugas pengolahan data adalah system pengolahan
data. Dalam pandangan kita, system pengolahan data adalah sama dengan
system akuntansi. Pndangan ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada
mulanya computer hnaya diterapkan untuk tugas akuntansi dan,
penggunaanya disebut pengolahan data elektronik atau EDP.
Selama beberapa tahun telah digunakan empat jenis pengolahan data :
- system manual. System pertama adalah manual system ini hanya terdiri
atas orang pulpen, pensil, dan buku besar (ledger) untuk membuka entri.
Buku besar menggambarkan recod dari operasi perusahaan.
- Mesin keydriven, penemuan mesin ini seperti cas register, mesin ketik
dan kalkulator meja meringankan tugas pengurusan data yang besar.
- Mesin punched card, dengan cara yang sama sejumlah organisasi yang
besar mencatat transaksi mereka dalam benituk punched card (kartu
berlubang) dan menggunakan mesin puched card pemeliharaan dan pengolahan
file yang penting.
- Computer. Sekarang, semua organisasi yang besar dan sebagian besar
organisasi yang lebih kecil mengandalkan computer untuk melakukan
mayoritas pengolahan data mereka.
B. TUJUAN PENGOLAHAN DATA
Tujuan pengolahan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara redod perusahaan yang akurat dan up to date.
C. TUGAS PENGOLAHAN DATA
Tanpa memandang apakah system pengolahan data perupa manual, key driven
computer atau kombinasi ada empat tugas dasar yang dilakukan
- pengumpulan data
sepanjang perusahaan memberikan barang dan jasa dan kepala lingkunganya,
tiap tindakanya ini digambarkan dalam record data. Jika tindakan
tersebut melibatkan elemen lingkungan, hal ini disebut transaksi.
- pengubahan data
diperlukan untuk mengubah data untuk mentranformasikannya menjadi format
yang dapat digunakan. Operasi pengubahan data mencakup :
pengklasifikasian. Elemen data dimasukan ke dalam record untuk digunakan
sebagai kode untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan record.
Penyortiran. Record disusun dalam urutan tertentu berdasarkan pada kode
atau elemen data yang lain. Sebagai contoh, file record penggajian
disusun sedemikan rupa sehingga semua record untuk tiap karyawan dapat
dijadikan satu dan record untuk tiap karyawan berada dalam urutan
menurut tanggal.
Penkalkulasian. Operasi aritmatika dan logika dilakukan pada elemen data
yang menghasilkan elemen data tambahan. Sebagai contoh, dalam system
penggajian, biaya perjam, dikalikan jumlah jam kerja untuk ,menghasilkan
pendapatan kotor.
Perekapitulasian. Ada banyak data yang perlu disinteesis atau dipersingkat menjadi bentuk total dan subtotal.
- penyimpanan data
pada perusahaan kecil, ada ratusan transaksi dan tindakan tiap harinya
sedangkan diperusahan yang lebih besar, mungkin saja ada ribuan. Epson,
misalnya, menyatakan bahwa tiap sepuluh detik, salah satu dari
pelanggannya memasang atau menginstal computer atau printer Epson.
- Pembuatan dokumen
System pengolahan data menghasilkan output yang dibutuhkan oleh
perorangan atau kelompok baik yang berada dijdalam atau diluar
perusahan.
- Sifat pengolahan data
Ada beberapa sifat pengolahan data yang membedakannya dengan aplikasi computer lain. System pengolahan data :
a. menjalankan tugas penting
b. mengikuti prosedur standar secara relative
c. mendapatkan data yang lengkap.
d. Mempunyai focus historisa yang palin utama
e. Memberikan informasi pemecahan masalah minimal.
D. SISTEM PENGOLAHAN DATA SAMPEL
Pengertian data sample digunakan oleh perusahaan distribusi yaitu
perusahaan yang mendistribusikan barang dan jasa kepada para
pelanggannya.kita namakan system tersebut dengan system distribusi.
E. DOKUMENTASI SISTEM
Dokumentasi system menggunakan diagram arus data (DFD) untuk
menggambarkan system kita harus mengetahui salah satu dari fasilitas
utama tujuanya adalah untuk mendokumentasi logika system dan logika
tersebut dijalankan oleh segala jenis system yaitu manual, key driven,
computer.
F. TINJAUAN SINGKAT MENGENAI SISTEM
Diagram kontek menggambarkan system dalam konteksnnya dengan
lingkungannya sistem distribusi digambarkan sebagai sebuah persegi
panjang tegak lurus, dengan tanda panah yang menggambarkan data yang
mengalir antara sistem dan lingkunganya. Elemen lingkungan digambarkan
dengan persegi panjang yang lebih kecil.
G. SUBSISTEM UTAMA DARI SISTEM DISTRIBUSI
Diagram kontek cocok untuk menentukan wilayah sistem yaitu elemen
lingkungan dan interface. Sub sistem di definisikan dengan sebuah
persegi panjang. Sub sistem yang pertama berkenaan dengan pemenuhan
pemesanan pelanggan yang kedua berkenaan dengan penambahan stok dari
pemasok dan yang ketiga berkenaan dengan pemeliharaan atau kepengurusan
buku besar perusahaan.
H. SISTEM YANG MEMENUHI PESANAN PELANGGAN
Langkah ini menunjukan empat sistem pertama yang terlibat dalam
pemenuhan pemesanan pelanggan yaitu order entri (entri pesanan)
inventarisasi, penagihan, (billing)dan penerimaan pembayaran (account
reciavable).
I. SISTEM YANG MEMESAN STOK TAMBAHAN
Dengan cara ini kita mendefinisikan sub sistem yang berhubungan dengan
pemesanan stok tambahan dari pemasok. Terdiri dari tiga sub sistem.
Yaitu pembelian, penerimaan, dan pembayaran.
J. SISTEM YANG MELAKUKAN PROSES BUKU BESAR UMUM
Sistem buku besar umum (general ledger system) merekapitulasi atau
meringkas transaksi dari berbagai sistem yang lain,seperti inventarisasi
dan penggajian.dua subsistem yang terlibat disini .yang pertama adalah
membukukan record yang memjelaskan berbagai tindakan dan transakasi ke
dalam biku besar umum tersebut.sub yang kedua menggunakan isi dari buku
besar umum tersebut untuk membuat laporan bagi manajer.
K. MEMENUHI PESANAN PELANGGAN
Dalam diskripsi tiap sub sistem sebelumnya kita menggunakan nomor dari
DFD untuk mempermudah dalam menghubungkan penjelasan dengan diagram.
1. Entri pesanan (order entri)
a. mengedit data pesanan
perusahaan menggunakan from pemesanan penjualan sebagai suatu cara yang
terorganisir untuk mencatat semua data yang diperlukan untuk mengolah
pesanan pelanggan.
b. Melakukan pengecekan kridit
Tujuanya adalah untuk menentukan apakah perusahaan ingin melakukan
bisnis dengan pelanggan atau tidak, salah satu cara untuk melakukan
pengecekan kredit adalah memasukan jumlah pesanan pada jumlah account
receivable.
c. melakukan log in pesanan
jika pesanan di terima maka kita masukan deskripsi identivikasi singkat
kedalam file order log dan menuliskan record accepted order, yang akan
menjadi input bagi sistem inventarisasi
a. menandai pesanan yang terpenuhi
ketiga langkah diatas membentuk hubungan berantai mereka dihubungkan
dengan arus data, tanpa adanya keikutsertaan masalah penyimpangan data.
d. inventarisasi
kita telah menerima pesanan pelanggan. Sekarang kita harus menentukan apakah kita dapat memenuhinya atau tidak.
a. mengecek keseimbangan persediaan
langkah pertama adalah mengecek keseimbangan atau neraca persediaan
untuk tiap item yang dipesan. Item record (record item) untuk item yang
dipesan dipanggil atau dibaca dari file inventori. Field neraca
persediaan dari record inventarisasi diperbandingkan dengan jumlah
pesanan dari record pesanan yang diterima untuk melihat apakah masih ada
stok yang cukup untuk memenuhi pesanan tersebut pesanan yang tidak
dapat dipenuhi, beck order recor dimasukan ke dalam field beck order.
b. mengecek point pemesanan kembali
kita harus mengecek untuk melihat apakah neraca persediaan yang baru
dapat memenuhi point pemesanan kembali. Setiap record item berisi field
poit pemesanan kembali recor point (point pemesanan kembali)adalah
jumlah inventarisasi yang memicu aktifitas penambahan stok.
c. menambah item yang diterima
untuk menambah atau menaikan neraca yaitu dengan adanya penambahan stok
yang diterima dari pemasok dengan menggunakan arus data receiv item dari
item penerimaan dan memperbarui field neraca persediaan dari item yang
diterima dal;am file inventori.
e. penagihan
invoice atau faktur adalah pemberitahuan resmi yang dikirim oleh
perusahaan ke pelanggan untuk memberi tahu pelanggan tersebut mengenai
jumlah hutang.
a. mendapatkan data pelanggan
data pelanggan meliput nama dan alamat keterangan pengiriman, dan nomor
tenagga penjual yang akan ditulis pada faktur dan dokumen lain
b. membuat faktur
pembuatan faktur melibatkan perhitungan aritmatika salah satu
perhitunganya adalah tiap line item (item baris) atau item yang
terdaftar dalam from faktur diuraikan dengan mengalikan harga dengan
jumlah item.
f. account receivable
a. memasukan receivable baru
b. menghapus receivable yang telah terbayar
c. membuat steatment
d. memberikan data pada buku besar umum
L. MEMESAN STOK TAMBAHAN
1. pembelian
merupakan bagian dari fungsi marketing, recor dimasukan dalam arus
purchasing data (data pembelian ) yang berfungsi sebagai input bagi
sistem pembelian yang menunjukan empat sub sistem dari sistem pembelian:
a. menetukan pemasok
b. mendapatkan komitmen verbal
c. membuat pesanan pembelian
d. menutup pesanan pembelian
2. penerimaan
sitem distribusi terdiri dari dua arus sumber fisik. Sistem penerimaan adalah tempat arus tersebut terjadi.
a. mengolah penerimaan
b. memberitaukan kepada sistem lainya
3. account payable
account payable sistem bertugas untuk membayar kepada pemasok atas
pemberian yang dilakukan. Kepastian ini dapat diperoleh bila terjadi
tiga kondisi
1. bila ada bukti bahwa stok tersebut dipesan
2. bila ada bukti bahwa stok telah diterima
3. bila factor telah diterima dari pemasok
M. PERANAN PEMROSESAN DATA DALAM PEMECAHAAN MASALAH
Pengolahan data banyak dilakukan oleh volume data yang lebih besar dari
pada volume informasinya. Ada dua alasan yang pertama sistem pengolahan
data benar benar menghasilkan out put informasinya dalam bentuk laporan
accounting standar yang kedua sistem pengolahan data memberikan kekayaan
pada database yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah
Sumber :
http://septiankurniaa.blogspot.com/2013/11/database-dan-sistem-manajemen-databese.html
Jumat, 17 Januari 2014
Komputer Sebagai Elemen Sistem Informasi
Komputer Sebagai Sistem Informasi
A.
PENGELOLAAN INFORMASI
Aktifitas
dalam pengelolaan informasi meliputi :
- Memastikan bahwa data mentah yang diperlukan telah terkumpul.
- Memproses data mentah menjadi informasi yang berguna.
- Memastikan bahwa informasi yang diterima orang yang berhak dalam bentuk yang tepat pada saat yang tepat sehingga dapat dimanfaatkan dengan efektif.
- Membuang informasi yang tidak berguna dengan informasi yang mutakhir dan akurat.
Pentingnya
pengelolaan informasi :
- Kompleksitas kegiatan bisnis yang meningkat
- Adanya pengaruh ekonomi internasional
- Persaingan tingkat dunia
- Kompleksitas teknologi yang meningkat
-
Batas waktu yang semakin singkat
- Kendala-kendala sosial/lingkungan
- Kemampuan komputer yang semakin baik.
Ciri-ciri
kemampuan komputer :
-
Pengolahan cepat
-
Tingkat akurasi tinggi
-
Kapasitas penyimpanan besar
-
Efektif untuk tugas yang berulang-ulang
-
Otomatis
-
Dapat berfungsi hampir secara terus menerus
-
Teliti dalam mendeteksi situasi menyimpang
-
Dapat diperbaiki dan ditingkatkan
B. PEMAKAI
& PENGELOLA INFORMASI
Pemakai
informasi secara umum adalah :
- Manajer
- Non manajer
- Orang dan organisasi di dalam lingkungan perusahaan
- Orang dan organisasi di luar lingkungan perusahaan
Pengelola
informasi (spesialis informasi) adalah menggambarkan pegawai perusahaan yang
bertanggungjawab penuh untuh mengembangkan dan memelihara sistem informasi
berbasis komputer.
Spesialis
informasi digolongkan menjadi lima macam :
1.
Analis sistem
Adalah pakar
dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai
cara komputer membantu pemecahan masalah.
2.
Pengelola database (DBA)
Bekerja sama
dengan pemakai dan analis sitem menciptakan basis data yang berisi data yang
diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai.
3.
Spesialis jaringan
Adalah orang
yang ahli dalam bidang komputer dan telekomunikasi, yang bekerja sama dengan
analis sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan
berbagai sumber daya komputer yang tersebar.
4.
Programer
Adalah orang
yang berkerja dengan menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem
untuk membuat kode program dalam bahasa tertentu untuk memproses data masukan
yang tersedia menjadi keluaran berupa informasi bagi para pemakai.
5.
Operator.
Adalah orang
yang mengoperasikan peralatan komputer berskala besar.
C. END USER
COMPUTING (EUC)
EUC
diartikan sebagai pengembangan seluruh atau sebagian CBIS oleh pemakai tingkat
akhir. EUC berkembang akibat empat pengaruh :
- Meningkatnya pengetahuan tentang komputer
- Antrian pekerjaan pada unit jasa dan informasi
- Perangkat keras komputer yang murah
- Tersedianya perangkat lunak jadi.
Tingkat
–tingkat kemampuan EUC :
- Pemakai akhir tingkat menu ( menu level end users)
- Pemakai akhir tingkat perintah ( comand level end user)
- Pemakai akhir tingkat program (end user programmers)
- Personil pendukung fungsional (fungtional support personnel)
Manfaat EUC
:
- Menyeimbangkan kemampuan dan tantangan
- Mengurangi kesenjangan komunikasi
Resiko EUC :
- Sistem yang buruk sasarannya.
- Sistem yang buruk rancangannya dan dokumentasinya.
- Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien
- Hilangnya integritas data
- Hilangnya keamanan
- Hilangnya pengendalian.
D. EVOLUSI
SIM BERBASIS KOMPUTER
1.
Fokus awal pada data
Selama paruh
pertama abad 20, perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para
manajer. Pada fase ini penggunaan komputer hanya terbatas pada aplikasi
akuntansi.
Nama
aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data
elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) .
2. Fokus
baru pada informasi
Tahun 1964
diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara
penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh
pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa
aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi
manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar.
3. Fokus
revisi pada pendukung keputusan.
Sistem
pendukung keputusan (Decision support system)
= sistem
penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus
dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer.
Manajer tsb.
Berada di bagian manapun dalam organisasi pada tingkat manapun dan dalam area
bisnis apapun. DSS dimaksudkan untuk mendukung kerja satu manajer secara
khusus.
4. Fokus
pada Komunikasi
Pada waktu
DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office
automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara
para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik.
OA telah
berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail,
e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.
5. Fokus
potensial pada konsultasi
Komputer
dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti
manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial
intelligence).
Mencapai SIM
berbasis komputer.
Dalam
beberapa hal, tiap subsistem CBIS menyerupai suatu organisme hidup, lahir,
tumbuh menjadi matang, berfungsi akhirnya mati. Proses evolusi ini disebut
siklus hidup sistem, dan terdiri dari tahap-tahap berikut :
- Perencanaan
- Analisis
- Rancangan
- Penerapan
- Penggunaan.
Sumber :
http://septiankurniaa.blogspot.com/2013/11/komputer-sebagai-sistem-informasi_14.html
Komunikasi
Pengertian Komunikasi
Komunikasi
adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada
orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua
pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu
untuk merubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang
sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13).
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi : pentransferan makna di antara anggota-anggotanya. Hanya lewat pentransferan makna dari satu orang ke orang lain informasi dan gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi itu lebih dari sekedar menanamkan makna tetapi harus juga dipahami (Robbins, 2002 : 310).
Fungsi Komunikasi
Fungsi komunikasi adalah :
a. Kendali : komunikasi bertindak untuk mengendalikan prilaku anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.
b. Motivasi : komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar.
c. Pengungkapan emosional : bagi banyak karyawan kelompok kerja mereka merupakan sumber utama untuk interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam kelompok itu merupakan mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota menunjukkan kekecewaan dan rasa puas mereka oleh karena itu komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.
d. Informasi : komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai dan menilai pilihan-pilihan alternatif (Robbins, 2002 : 310-311).
Bentuk-bentuk Komunikasi
Bentuk-bentuk komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Komunikasi vertikal
Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan secara timbal balik.
b. Komunikasi horisontal
Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali berlangsung tidak formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang terjadi secara formal.
c. Komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam kedudukan dan bagian (Effendy, 2000 : 17).
Pendapat lainnya menyebutkan, komunikasi dapat mengalir secara vertikal atau lateral (menyisi).
Dimensi vertikal dapat dibagi menjadi ke bawah dan ke atas.
a. Ke bawah : Komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah. Kegunaan dari pada komunikasi ini memberikan penetapan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan, menginformasikan kebijakan dan prosedur pada bawahan, menunjukkan masalah yang memerlukan perhatian dan mengemukakan umpan balik terhadap kinerja.
b. Ke atas : komunikasi yang mengalir ke suatu tingkat yang lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi digunakan untuk memberikan umpan balik kepada atasan, menginformasikan mereka mengenai kemajuan ke arah tujuan dan meneruskan masalah-masalah yang ada.
Sedangkan dimensi lateral, komunikasi yang terjadi di antara kelompok kerja yang sama, diantara anggota kelompok-kelompok kerja pada tingkat yang sama, diantara manajer-manajer pada tingkat yang sama (Robbins, 2002 : 314-315).
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi : pentransferan makna di antara anggota-anggotanya. Hanya lewat pentransferan makna dari satu orang ke orang lain informasi dan gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi itu lebih dari sekedar menanamkan makna tetapi harus juga dipahami (Robbins, 2002 : 310).
Fungsi Komunikasi
Fungsi komunikasi adalah :
a. Kendali : komunikasi bertindak untuk mengendalikan prilaku anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.
b. Motivasi : komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar.
c. Pengungkapan emosional : bagi banyak karyawan kelompok kerja mereka merupakan sumber utama untuk interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam kelompok itu merupakan mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota menunjukkan kekecewaan dan rasa puas mereka oleh karena itu komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.
d. Informasi : komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai dan menilai pilihan-pilihan alternatif (Robbins, 2002 : 310-311).
Bentuk-bentuk Komunikasi
Bentuk-bentuk komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Komunikasi vertikal
Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan secara timbal balik.
b. Komunikasi horisontal
Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali berlangsung tidak formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang terjadi secara formal.
c. Komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam kedudukan dan bagian (Effendy, 2000 : 17).
Pendapat lainnya menyebutkan, komunikasi dapat mengalir secara vertikal atau lateral (menyisi).
Dimensi vertikal dapat dibagi menjadi ke bawah dan ke atas.
a. Ke bawah : Komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah. Kegunaan dari pada komunikasi ini memberikan penetapan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan, menginformasikan kebijakan dan prosedur pada bawahan, menunjukkan masalah yang memerlukan perhatian dan mengemukakan umpan balik terhadap kinerja.
b. Ke atas : komunikasi yang mengalir ke suatu tingkat yang lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi digunakan untuk memberikan umpan balik kepada atasan, menginformasikan mereka mengenai kemajuan ke arah tujuan dan meneruskan masalah-masalah yang ada.
Sedangkan dimensi lateral, komunikasi yang terjadi di antara kelompok kerja yang sama, diantara anggota kelompok-kelompok kerja pada tingkat yang sama, diantara manajer-manajer pada tingkat yang sama (Robbins, 2002 : 314-315).
Sumber:
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2007/12/komunikasi-arti-fungsi-dan-bentuk.html
http://septiankurniaa.blogspot.com/2014/01/komunikasi.html
Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Perdagangan melalui Jaringan Elektronik (E-Commerce)
1. Perdagangan melalui Jaringan Elektronik : Transaksi bisnis yang menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan jaringan internet.
v Manfaat perdagangan melalui jaringan elektronik :
a. Pelayanan pelanggan yang lebih baik.
b. Hubungan dengan pemsok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
c. Pengembalian atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat.
v Kendala perdagangan melalui jaringan elektronik :
a. Biaya Tinggi.
b. Masalah Keamanan.
c. Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.
v Jalan menuju perdagangan melalui jaringan elektronik :
a. Mengumpulkan intelijen bisnis.
b. Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS).
2. Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik :
- SISTEM ANTAR ORGANISASI (Interorganizatonal System-IOS).
- PERTUKARAN DATA ELEKTRONIK (Electronic Data Interchange – EDI).
- EXTRANET.
- TRANSFER DANA secara ELEKTRONIK (Electronic Fund Transfer – EFT).
Manfaat IOS (Intra Organizational system) :
v Manfaat secara langsung IOS :
ü Efisiensi komparatif, dapat menyediakan barang dan jasa lebih murah dari pesaing
- Efisiensi internal, perbaikan-pebaikan dalam perusahaan.
- Efisiensi antar-organisasi, perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan perusaahaan lain.
- Keistimewaan produk yang unik.
- Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian.
- Peningkatan biaya peralihan.
- Mengurangi kesalahan.
- Mengurangi biaya.
- Meningkatkan efisiensi operasional.
- Meningkatkan kemampuan bersaing.
- Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang.
- Meningkatkan pelayanan pelanggan.
Membentuk kaitan antara perusahaan dan pemasoknya (supply side) dan kaitan antara perusahaan dengan pelanggan (customer side)
Set transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur.
EDI memungkinkan terjadinya Pengisian Kembali Persediaan oleh Penjual dan Transfer Dana secara Elektronik. v Standar EDI.
Standar yang digunakan di Amerika Utara dinamakan ANSI ASC X12. Standar Internasional dinamakan EDIFACT. v Tingkat penerapan EDI.
Tiga tingkat penggunaan yang berbeda, yaitu :
1. Pemakai tingkat satu, hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang yang terbatas.
2. Pemakai tingkat dua, banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang, melampaui lini industri.
3. Pemakai tingkat tiga, bukan Cuma banyak set transaksi yang ditransmisikan ke banyak mitra dagang, tetapi aplikasi computer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI.
Tujuan tingkat satu dan dua adalah mengubah dokumen kertas menjadi elektronik.
Pengaruh Penerapan EDI :
- Tekanan Pesaing.
- Kekuasaan yang dilaksanakan.
- Kebutuhan Intern.
- Dukungan manajemen puncak.
v Manfaat EDI.
Manfaat Langsung : manfaat yang berasal dari teknologi
Manfaat Tidak Langsung adalah manfaat lain yang dihasilkan dari manfaat langsung.
Hubungan manfaat langsung dan tidak langsung :
- Mengurangi Kesalahan.
- Mengurangi biaya.
- Meningkatkan efisiensi operasional.
- Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang.
- Meningkatkan pelayanan pelanggan.
5. Teknologi perdagangan melalui jaringan elektronik. Pilihan Teknologi :
1. Sambungan Langsung (direct connectivity), bekerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi.
2. Jaringan Bernilai Tambah ( value-added network), jaringan ini disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
3. Internet, memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan.
Sumber :
http://chochokye.wordpress.com/2009/12/29/1-perdagangan-melalui-jaringan-elektronik-e-commerce/
http://septiankurniaa.blogspot.com/2014/01/perdagangan-jaringan-elektronik-e.html
Metodologi Siklus Hidup Sistem
METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Pendahuluan
Siklus hidup sistem terdiri dari 5 tahap. Empat tahap pertama : perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan – dimaksudkan bagi pengembangannya. Tahap kelima untuk penggunaannya. Semua tahap dapat melibatkan pemakai, spesialis informasi jika end-user computing tidak diikuti sepenuhnya. Eksekutif menetapkan kebijaksanaan dan membuat rencana yang mengatur pemakaian komputer. Pada tingkat yang sedikit lebih rendah, suatu komite khusus yang disebut dengan komite pengarah SIM (MIS steering committee) dapat mengelola seluruh siklus hidup dalam perusahaan. Pengembangan sistem yang lebih responsif dapat dicapai dengan peningkatan siklus hidup dan penggunaan peralatan pengembangan berbasis komputer (computer-based development tools).
Dua peningkatan itu adalah prototyping dan rapid application development (RAD),
1. Siklus hidup
Siklus hidup sistem (system life cycle-SLC), adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer. SLC dilakukan dengan pendekatan sistem secara teratur dan dilakukan secara top-down, oleh karenanya sering disebut pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem.
Tahap-tahap yang dijalankan pada Siklus Hidup Sistem :
1. Perencanaan.
2. Analisis.
3. Perancangan.
4. Implementasi
5. Penggunaan.
Dalam membuat suatu sistem atau subsistem di butuhkan banyak pihak yang berkaitan, yaitu suatu pihak dalam Siklus Hidup Sistem ada yang disebut dengan Eksekutif, Komite Pengarah SIM, yang mana masing-masing mempunyai fungsi dan peranan yang penting.
Tugas dan fungsi utama komite pengarah SIM:
·Menetapkan kebijakan, yang memastikan dukungan computer untuk mencapai tujuan strategis perusahaan;
· Menjadi pengendali keuangan, dengan bertindak sebagai badan yang berwenang memberi persetujuan bagi semua permintaan dana yang berhubungan dengan komputer;
· Menyelesaikan pertentangan, yang timbul sehubungan dengan prioritas penggunaan komputer.
2. Tahap Perencanaan
Keuntungan dari merencanakan proyek CBIS:
· Menentukan lingkup dari proyek;
· Mengenali berbagai area permasalahan potensial;
· Mengatur urutan tugas;
· Memberikan dasar untuk pengendalian.
langkah-langkah dalam tahap perencanaan :
1) Menyadari Masalah.
2) Mendefinisikan masalah
3) Menentukan tujuan sistem
4) Mengidentifikasi kendala-kendala sistem
5) Membuat studi kelayakan,Ada enam dimensi kelayakan:
· Teknis
· Pengembalian ekonomis
· Pengembalian non ekonomis
· Hukum dan etika
· Operasional
· Jadwal
6) Mempersiapkan usulan penelitian sistem
7) Menyetujui atau menolak penelitian proyek
8 ) Menetapkan mekanisme pengendalian
3. Tahap Analisis
Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui. Adapun tahapan dalam analisis sistem adalah :
1) Mengumumkan Penelitian Sistem
2) Mengorganisasikan tim proyek
3) Mendefinisikan kebutuhan pemakai
4) Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
5) Menyiapkan usulan rancangan
6) Menyetujui atau menolak rancangan proyek
4. Tahap Rancangan
Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Menyiapkan rancangan sistem yang terinci
2) Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem
3) Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
4) Memilih konfigurasi yang terbaik
5) Menyetujui usulan penerapan
6) Menyetujui atau menolak penerapan sistem
5. Tahap Penerapan
Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja.
Adapun tahapannya adalah:
1) Merencanakan penerapan
2) Mengumumkan penerapan
3) Mendapatkan sumberdaya perangkat keras
4) Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak
5) Menyiapkan database
6) Menyiapkan fasilitas fisik
7) Mendidik peserta dan pemakai
8 ) Masuk ke sistem baru
proses menggantikan sistem lama ke system baru disebut cutover.
Ada 4 pendekatan dasar yaitu: percontohan, serentak, bertahap, dan paralel.
6. Tahap Penggunaan
Tahap penggunaan terdiri dari 3 langkah :
1) Menggunakan sistem
2) Audit sistem.
3) Memelihara sistem.
Ada 3 alasan untuk pemeliharaan :
a) Memperbaiki kesalahan.
b) Menjaga kemutakhiran sistem.
c) Meningkatkan sistem.
Menempatkan Siklus Hidup Sistem
Dalam Perspektif
Guna memberi respon yang lebih baik bagi kebutuhan pemakai, spesialis informasi telah membuat modifikasi pada system life cycle(SLC) sehingga waktu penerapan berkurang.
Ada dua modifikasi yang dapat dilakukan yaitu prototyping dan Rapid Application Development (RAD).
Prototipe memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Prosesnya disebut prototyping.
Ada 2 jenis prototype:
Prototipe jenis I sesungguhnya menjadi sistem operasional;
Prototipe jenis II merupakan suatu model yang dapat berfungsi sebagai cetak biru bagi sistem operasional.
Potensi Kegagalan Prototyping :
Ketergesaan membuat prototype mungkin menghasilkan jalan pintas dalam definisi permasalahan, evaluasi alternatif dan dokumentasi.
Pemakai mungkin begitu tertarik dengan prototype sehingga mereka mengharapkan sesuatu yang tidak realistic dari sistem operasional.
Prototipe Jenis I mungkin tidak seefisien sistem yang dikodekan dalam bahasa programming.
Hubungan komputer-manusia yang disediakan oleh peralatan prototyping tertentu mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.
Prototyping bekerja paling baik pada penerapan-penerapan yang
berciri:
Risiko tinggi
Interaksi pemakai penting
Jumlah pemakai banyak
Penyelesaian yang cepat diperlukan
Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek
Sistem yang inovatif
Perilaku pemakai yang sukar ditebak.
Rapid Application Development (RAD)
RAD adalah istilah yang dibuat oleh James Martin, seorang konsultan komputer dan pengarang, untuk suatu siklus hidup pengembangan yang dimaksudkan untuk menghasilkan sistem secara cepat tanpa mengorbankan kualitas. RAD merupakan seperangkat strategi, metodologi dan peralatan yang terintegrasi yang ada dalam
satu kerangka kerja menyeluruh yang disebut information engineering. Information Engineering (EI), pendekatan menyeluruh dalam pengembangan sistem, yang memperlakukannya sebagai kegiatan seluruh perusahaan.
Unsur-unsur penting dari RAD : manajemen, manusia, metodologi, dan peralatan. Siklus hidup RAD :
(a) perencanaan kebutuhan, (b) rancangan pemakai, (c) konstruksi, (d) cut over.
Kesimpulan
Evolusi sistem berbasis komputer mengikuti suatu pola yang disebut siklus hidup sistem, yang terdiri dari tahap perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan serta penggunaan.
Tahap analisis dimulai dengan pengumuman kepada para pegawai dan dibentuknya tim proyek. Kegiatan yang dilakukan yaitu pemakai mendefinisikan kebutuhan informasi, menentukan kriteria kinerja, menyiapkan usulan rancangan untuk merancang sistem baru.
Tahap rancangan mulai saat analis terlibat dalam rancangan sistem yang terinci, dengan menggunakan teknik-teknik dan peralatan terstruktur yang mendokumentasikan proses dan data.
Tahap penerapan melibatkan para spesialis informasi lainnya, pemakai tambahan dan mungkin orang luar seperti konsultan dan kontraktor.
Setelah tahap penggunaan dimulai, analis sistem dan auditor internal melaksanakan penelaahan pasca penerapan, yang diulang secara berkala sepanjang umur hidup sistem. Spesialis informasi juga melakukan pemeliharaan sistem.
Meskipun siklus hidup sistem mewakili bentuk dasar dari kerja sistem, siklus hidup sistem terpengaruh perubahan metodologi lain yang menekankan penggunaan peralatan pengembangan berbasis komputer. Salah satunya yaitu rapid application development – RAD yang menyatukan baik CASE maupun prototyping.
Sumber :
http://widadkamilah99.blogspot.com/2013/05/metodologi-siklus-hidup-sistem-sistem.html
http://septiankurniaa.blogspot.com/2014/01/metodologi-siklus-hidup-sistem.html
Pendahuluan
Siklus hidup sistem terdiri dari 5 tahap. Empat tahap pertama : perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan – dimaksudkan bagi pengembangannya. Tahap kelima untuk penggunaannya. Semua tahap dapat melibatkan pemakai, spesialis informasi jika end-user computing tidak diikuti sepenuhnya. Eksekutif menetapkan kebijaksanaan dan membuat rencana yang mengatur pemakaian komputer. Pada tingkat yang sedikit lebih rendah, suatu komite khusus yang disebut dengan komite pengarah SIM (MIS steering committee) dapat mengelola seluruh siklus hidup dalam perusahaan. Pengembangan sistem yang lebih responsif dapat dicapai dengan peningkatan siklus hidup dan penggunaan peralatan pengembangan berbasis komputer (computer-based development tools).
Dua peningkatan itu adalah prototyping dan rapid application development (RAD),
1. Siklus hidup
Siklus hidup sistem (system life cycle-SLC), adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer. SLC dilakukan dengan pendekatan sistem secara teratur dan dilakukan secara top-down, oleh karenanya sering disebut pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem.
Tahap-tahap yang dijalankan pada Siklus Hidup Sistem :
1. Perencanaan.
2. Analisis.
3. Perancangan.
4. Implementasi
5. Penggunaan.
Dalam membuat suatu sistem atau subsistem di butuhkan banyak pihak yang berkaitan, yaitu suatu pihak dalam Siklus Hidup Sistem ada yang disebut dengan Eksekutif, Komite Pengarah SIM, yang mana masing-masing mempunyai fungsi dan peranan yang penting.
Tugas dan fungsi utama komite pengarah SIM:
·Menetapkan kebijakan, yang memastikan dukungan computer untuk mencapai tujuan strategis perusahaan;
· Menjadi pengendali keuangan, dengan bertindak sebagai badan yang berwenang memberi persetujuan bagi semua permintaan dana yang berhubungan dengan komputer;
· Menyelesaikan pertentangan, yang timbul sehubungan dengan prioritas penggunaan komputer.
2. Tahap Perencanaan
Keuntungan dari merencanakan proyek CBIS:
· Menentukan lingkup dari proyek;
· Mengenali berbagai area permasalahan potensial;
· Mengatur urutan tugas;
· Memberikan dasar untuk pengendalian.
langkah-langkah dalam tahap perencanaan :
1) Menyadari Masalah.
2) Mendefinisikan masalah
3) Menentukan tujuan sistem
4) Mengidentifikasi kendala-kendala sistem
5) Membuat studi kelayakan,Ada enam dimensi kelayakan:
· Teknis
· Pengembalian ekonomis
· Pengembalian non ekonomis
· Hukum dan etika
· Operasional
· Jadwal
6) Mempersiapkan usulan penelitian sistem
7) Menyetujui atau menolak penelitian proyek
8 ) Menetapkan mekanisme pengendalian
3. Tahap Analisis
Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui. Adapun tahapan dalam analisis sistem adalah :
1) Mengumumkan Penelitian Sistem
2) Mengorganisasikan tim proyek
3) Mendefinisikan kebutuhan pemakai
4) Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
5) Menyiapkan usulan rancangan
6) Menyetujui atau menolak rancangan proyek
4. Tahap Rancangan
Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Menyiapkan rancangan sistem yang terinci
2) Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem
3) Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
4) Memilih konfigurasi yang terbaik
5) Menyetujui usulan penerapan
6) Menyetujui atau menolak penerapan sistem
5. Tahap Penerapan
Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja.
Adapun tahapannya adalah:
1) Merencanakan penerapan
2) Mengumumkan penerapan
3) Mendapatkan sumberdaya perangkat keras
4) Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak
5) Menyiapkan database
6) Menyiapkan fasilitas fisik
7) Mendidik peserta dan pemakai
8 ) Masuk ke sistem baru
proses menggantikan sistem lama ke system baru disebut cutover.
Ada 4 pendekatan dasar yaitu: percontohan, serentak, bertahap, dan paralel.
6. Tahap Penggunaan
Tahap penggunaan terdiri dari 3 langkah :
1) Menggunakan sistem
2) Audit sistem.
3) Memelihara sistem.
Ada 3 alasan untuk pemeliharaan :
a) Memperbaiki kesalahan.
b) Menjaga kemutakhiran sistem.
c) Meningkatkan sistem.
Menempatkan Siklus Hidup Sistem
Dalam Perspektif
Guna memberi respon yang lebih baik bagi kebutuhan pemakai, spesialis informasi telah membuat modifikasi pada system life cycle(SLC) sehingga waktu penerapan berkurang.
Ada dua modifikasi yang dapat dilakukan yaitu prototyping dan Rapid Application Development (RAD).
Prototipe memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Prosesnya disebut prototyping.
Ada 2 jenis prototype:
Prototipe jenis I sesungguhnya menjadi sistem operasional;
Prototipe jenis II merupakan suatu model yang dapat berfungsi sebagai cetak biru bagi sistem operasional.
Potensi Kegagalan Prototyping :
Ketergesaan membuat prototype mungkin menghasilkan jalan pintas dalam definisi permasalahan, evaluasi alternatif dan dokumentasi.
Pemakai mungkin begitu tertarik dengan prototype sehingga mereka mengharapkan sesuatu yang tidak realistic dari sistem operasional.
Prototipe Jenis I mungkin tidak seefisien sistem yang dikodekan dalam bahasa programming.
Hubungan komputer-manusia yang disediakan oleh peralatan prototyping tertentu mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.
Prototyping bekerja paling baik pada penerapan-penerapan yang
berciri:
Risiko tinggi
Interaksi pemakai penting
Jumlah pemakai banyak
Penyelesaian yang cepat diperlukan
Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek
Sistem yang inovatif
Perilaku pemakai yang sukar ditebak.
Rapid Application Development (RAD)
RAD adalah istilah yang dibuat oleh James Martin, seorang konsultan komputer dan pengarang, untuk suatu siklus hidup pengembangan yang dimaksudkan untuk menghasilkan sistem secara cepat tanpa mengorbankan kualitas. RAD merupakan seperangkat strategi, metodologi dan peralatan yang terintegrasi yang ada dalam
satu kerangka kerja menyeluruh yang disebut information engineering. Information Engineering (EI), pendekatan menyeluruh dalam pengembangan sistem, yang memperlakukannya sebagai kegiatan seluruh perusahaan.
Unsur-unsur penting dari RAD : manajemen, manusia, metodologi, dan peralatan. Siklus hidup RAD :
(a) perencanaan kebutuhan, (b) rancangan pemakai, (c) konstruksi, (d) cut over.
Kesimpulan
Evolusi sistem berbasis komputer mengikuti suatu pola yang disebut siklus hidup sistem, yang terdiri dari tahap perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan serta penggunaan.
Tahap analisis dimulai dengan pengumuman kepada para pegawai dan dibentuknya tim proyek. Kegiatan yang dilakukan yaitu pemakai mendefinisikan kebutuhan informasi, menentukan kriteria kinerja, menyiapkan usulan rancangan untuk merancang sistem baru.
Tahap rancangan mulai saat analis terlibat dalam rancangan sistem yang terinci, dengan menggunakan teknik-teknik dan peralatan terstruktur yang mendokumentasikan proses dan data.
Tahap penerapan melibatkan para spesialis informasi lainnya, pemakai tambahan dan mungkin orang luar seperti konsultan dan kontraktor.
Setelah tahap penggunaan dimulai, analis sistem dan auditor internal melaksanakan penelaahan pasca penerapan, yang diulang secara berkala sepanjang umur hidup sistem. Spesialis informasi juga melakukan pemeliharaan sistem.
Meskipun siklus hidup sistem mewakili bentuk dasar dari kerja sistem, siklus hidup sistem terpengaruh perubahan metodologi lain yang menekankan penggunaan peralatan pengembangan berbasis komputer. Salah satunya yaitu rapid application development – RAD yang menyatukan baik CASE maupun prototyping.
Sumber :
http://widadkamilah99.blogspot.com/2013/05/metodologi-siklus-hidup-sistem-sistem.html
http://septiankurniaa.blogspot.com/2014/01/metodologi-siklus-hidup-sistem.html
Sistem Informasi SDM
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) pada dasarnya merupakan suatu
prosedur sistematik tentang pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan dan
perolehan kembali berbagai data atau informasi yang sangat dibutuhkan
oleh suatuperusahaan (organisasi) atau para pemakai guna memperlancar
kegiatan pengoprasian perusahaan.
Pengertian Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Definisi sistem informasi sumber daya manusia yang diungkapkan oleh Henry Simamora (1997 : 90) di
dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia sebagai berikut : Sistem
informasi sumber daya manusia (SISDM) adalah prosedur sistematik untuk
mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, menarik, dan memvalidasi
datayang dibutuhkan oleh sebuah organisasi tentang sumber daya manusia,
aktivitas-aktivitas personalia, dan karakteristik- karakteristik unit
organisasinya.
Pengertian sistem informasi sumber daya manusia yang diungkapkan oleh Raymond McLeod, Jr yang telah diterjemahkan oleh Hendra Teguh (2004 : 475) dalam
buku Sistem Informasi Manajemen sebagai berikut : Sistem Informasi
sumber daya manusia adalah sistem yang menunjang manajemen untuk
mempermudah dalam proses pengambilan keputusan yang meliputi aktivitas
merencanakan, menerima, menempatkan, melatih dan mengembangkan serta
memelihara atau merawat sumber daya manusia atau anggota perusahaan.
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi sumber dayamanusia
merupakan suatu proses sistematik yang memiliki kemampuan lebih dari
sekedar laporan komputer mengenai informasi pegawai, menganalisa,
memelihara dan mengendalikan informasi keseluruhan mengenai sumber daya
manusia agar dapatdipakai oleh semua pihak yang membutuhkan.
Karakteristik Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Menurut Henry Simamora (1997 : 90-91) dalam
bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia mengungkapkan bahwa : Sebuah
sistem informasi sumber daya manusia haruslah dirancang untuk
menyediakan informasi yang :
1. Tepat waktu,
2. Akurat,
3. Ringkas,
4. Relevan,
5. Lengkap.
2. Akurat,
3. Ringkas,
4. Relevan,
5. Lengkap.
Karakteristik Sistem Informasi Sumber Daya Manusia tersebut diatas diuraikan secara
singkat sebagai berikut :
1. Tepat Waktu, Informasi yang disajikan kepada pemakai harus dilakukandengan baik atau benar dan harus up to date, serta diterapkan pada waktuyang layak dan tepat waktu.
2. Akurat,
Informasi yang dibutuhkan oleh pemakai harus memenuhi tingkatakurasi
atau ketepatan yang tinggi, bebas dari pengertian yang
menyesatkan,kesalahan material dan dapat diandalkan oleh pemakainya.
3. Ringkas, Manajer dapat menyerap banyak informasi yang dibutuhkan dalam situasi tertentu.
4. Relevan, Manajer haruslah mendapatkan hanya informasi yang dibutuhkan dalam situasi ter-tentu.
5. Lengkap, Manajer harus mendapatkan informasi yang lengkap dan tidak terpotong-potong.
Sumber Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Membentuk
sistem informasi sumber daya manusia yang komprehensif, memerlukan
informasi yang diperoleh dari berbagai sumber. Formulir-formulir khusus
dan kuisioner ± kuisioner dapat dibuat untuk mengumpulkan informasi bagi
keperluan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia, diungkapkan oleh Henry
Simamora (1997 :94) di dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia sebagai berikut :
Sumber-sumber informasi dari Sistem Informasi Sumber Daya Manusia adalah
sebagai berikut :
1. Blangko-blangko lamaran
Blangko lamaran harus dirancang sebagai guna mengumpulkan informasi yang dibutuh-kan
untuk Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Informasi ini mencakup
tingkat pendidikan, keahlian, dan data biografis lainnya yang relevan.
Setelah si calon diseleksi, diminta menyelesaikan blanko kedua yang
meminta informasi yang lebih rinci untuk keperluan Sistem Informasi
Sumber DayaManusia
2. Evaluasi-evaluasi penting
Informasi
penting harus dimutahirkan secara periodik meliputi keahlian ± Keahlian
dan bakat karyawan, tingkat kinerja saat ini dan potensipertumbuhannya.
Organisasi memerlukan informasi yang sahih untuk
membuatkeputusan-keputusan perencanaan jangka panjang me-nyangkut
individu-individu yang memiliki potensi promosi
3. Maklumat-maklumat perubahan personalia
Organisasi telah mengembangkan blanko sederhana yang disebut maklumat perubahan personalia (personal change notice), dimana penyedia dimintamelengkapi dan mengirimkan ke bagian sumber daya manusia.
4. Tindakan-tindakan pendisiplinan
Informasi
yang bersangkut paut tindakan disipliner formal juga diperlukan dalam
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Beberapa organisasi menggunakan
formulir khusus untuk me-laporkan informasi ini kepada bagian sumber
daya manusia.
5. Daftar gaji
Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia kadang-kadang berisi riwayat gajisetiap
karyawan, termasuk gaji dasar, persentase kenaikan setiap tahun dan
setiap bonus serta penghargaan khusus yang telah diberikan. Informasi
ini dapat menjadi bagian dari data yang disediakan melalui formulir
evaluasi kerja.
Komponen Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Komponen-komponen
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia yang dikemukakan oleh Henry
Simamora dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia adalah :
a.Fungsi Masukan,
b.Fungsi Pemrosesan,
c.Fungsi Keluaran.
Secara singkat komponen fungsional utama dalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Fungsi Masukan
Yaitu
memberikan kemampuan untuk memasukan informasi personalia kedalam
Sistem Sumber Daya Manusia, fungsi ini mengumpulkan data sepertisiapa
yang mengumpulkan data, kapan, dan bagaimana data diproses.
Masukan-masukan dari Sistem Informasi Sumber Daya Manusia serupa dengan
system manual, informasi karyawan, kebijakan-kebijakan dan prosedur
sumber daya manusia dan informasi yang berkaitan dengan personalia
lainnya harus dimasukan ke dalam sistem agar dapat digunakan. Informasi
ini biasanya dimasukan dari dokumen-dokumen (seperti formulir lamaran)
ke dalam komputer pribadi yang dihubungkan dengan komputer besar (mainframe computer). Informasi dapat diketik, dibaca secara digital atau dipindah (scanned)
dari dokumen-dokumen dimasukan kedalam sistem dari
komputer-komputerlainnya atau diambil dari mesin-mesin lainnya yang
dihubungkan dengankomputer (misalnya mesin absensi yang dihubungkan
langsung dengan komputer).
b.Fungsi Pemrosesan
Sistem data dimasukan ke dalam sistem informasi, fungsi pemeliharaan databaru (data maintenance function)
akan memperbaharui dan menambahkan data baru ke dalam basis data yang
ada. Dalam sistem yang tidak terkomputerisasi, karyawan melakukan hal
ini dengan tangan, mereka mengarsipkan dokumen dokumen kertas dan
membuat masukan-masukan data ke dalam arsip ± arsip. Sistem yang
terkomputerisasi melakukan fungsi ini secara akurat dan cepat.
c.Fungsi Keluaran
Merupakan
fungsi yang paling terlihat dari sebuah Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia.Untuk menghasilkan fungsi keluaran yang bernilai bagi
pemakai-pemakai komputer, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia harus
memproses keluaran tersebut, membuat kalkulasi-kalkulasi yang diperlukan
dan setelah itu memformat persentasinya dengan cara yang dapat
dimengerti oleh para pemakai. Sistem yang tidak terkomputerisasi
melakukan hal ini secara manual, menyusun statistik-statistik dan
mengetik laporan-laporan. Sistem yang terkomputerisasi melakukan hal ini
dengan menggunakan program-program yang canggih.
Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Perencanaan
awal harus memasukan sebuah model keseluruhan yang akan menggambarkan
masukan-masukan, transformasi, dan keluaran-keluaran yang diharapkan
dari sebuah sistem. Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
menggunakan format umum yang sama dari subsistem input, database, dan
subsistem output yang telah digunakan berbagai area fungsional lain.
Komponen Sumber Daya Manusia (SDM) dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Subsistem Input
Kombinasi standar dari pengolahan data, penelitian, dan intelejen.
Subsistem ini terdiri dari :
a. Sistem Informasi Data Personil
b. Menyediakan
data personil bagi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia sehingga
database berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil yang
berupa non keuntungan relatif lebih permanen seperti : nama pegawai,
jenis kelamin, tanggal lahir, pendidikan, jumlah tanggungan.
c. Subsistem Penelitian Sumber Daya Manusia
Mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus, contohnya :
penelitian suksesi, analisis dan evaluasi jabatan dan penelitian keluhan.
d. Subsistem Intelijen Sumber Daya Manusia
Subsistem
ini mengumpulkan data berhubungan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dari
lingkungan perusahaan. Elemen lingkungan yang menyediakan data ini
meliputi pemerintah, pemasok, tenaga kerja, masyarakat global, dan
sebagainya.
2. Database Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM)
Database yang digunakan adalah berbasis komputer yang meliputi :
a. Isi Database
Data pegawai, seperti : tanggal lahir, nama, departemen, jabatan, tingkat pendidikan, dan lain-lain.
Data
non pegawai, yang mengidentifikasi data dan menjelaskan organisasi di
lingkungan per-usahaan seperti agen tenaga kerja, akademis, universitas,
serikat kerja, serta pemerintahan.
b. Lokasi Database Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM)
Sebagai
database Sistem Informasi Sumber Daya Manusia ditempatkan pada komputer
sentral perusahaan, tetapi database yang lain bisa berada didivisi
khusus seperti pada divisi operasi lain dan luar pusat pelayanan.
c. Perangkat Lunak Manajemen Database
Perangkat
lunak yang digunakan dalam mengelola database Sistem Informasi Sumber
Daya Manusia perusahaan contohnya : IMS, FOCUS, Dbase, dan lain-lain.
3. Subsistem Output
Mencerminkan hasil pengelolahan data Sumber Daya Manusia (SDM) personil perusahaan, yang meliputi :
a. Subsistem Perencanaan Angkatan Kerja
Subsistem
ini meliputi semua kegiatan yang memungkinkan manajemen untuk
mengidentifikasi kebutuhan pegawai di masa datang sepertipembuatan bagan
organisasi, peramalan gaji, analisis atau evaluasi jabatan.
b. Subsistem Perekutan
Subsistem ini mengidentifikasi dua aplikasi perekutan yaitu penelusuran pelamaran dan pencarian internal.
c. Subsistem Manajemen Angkatan Kerja
Meliputi
penilaian kerja, pendidikan dan pelatihan, pengendalian posisi,
realokasi, keahlian atau kompetisi, suksesi dan pendisiplinan.
d. Subsistem Kompesasi
Mendeskripsikan
segala bentuk informasi yang berkaitan dengan balas jasa terhadap apa
yang telah dikerjakan oleh karyawan, meliputi peningkatanpenghargaan,
gaji, kompesasi eksekutif, intensif bonus kehadiran.
e. Subsistem benefit
Subsistem benefit ini seperti berapa besar pensiun yang diperoleh seorang karyawan dan masa kerjanya.
Salah
satu hal yang dipersepsi oleh karyawan adalah rancangan pekerjaan yang
didalam-nya termasuk peralatan dan perangkat serta cara kerja yang
berhubungan langsung dengan peker-jaan mereka. Peralatan atau perangkat
yang dimaksud adalah SISDM itu sendiri. SISDM sebagai perangkat untuk
mendukung kerja memiliki kriteria ± kriteria dalam setiap aspeknya baik
subsistem input, pemrosesan ataupun output. Kriteria ± kriteria yang
dimak-sud adalah tepat waktu,akurat, ringkas, relevan dan lengkap.
Kriteria- kriteria inilah yang akan dipersepsi oleh karyawan apakah sesuai dengan harapan dan kebutuhan karyawan ataukah tidak.
Bagaimana karyawan mempersepsi SISDM berkaitan dengan harapan dan kebutuhan
karyawan tersebut terhadap karakteristik SISDM yang sedang digunakan.
Ketika data SISDM dipersepsi tidak dapat memberikan data secara tepat
waktu, tidak memberikan data yang akurat dan bebas kesalahan, tidak
banyak informasi yang diperoleh melalui SISDM secara tepat dan lengkap,
maka SISDM dipersepsi tidak sesuai dengan harapan karyawan.
Data
SISDM yang dipersepsi tidak dapat memberikan informasi yang tepat
waktu, akan mengakibatkan karyawan menghayati bahwa SISDM tidak dapat
membantunya dalam menyelesaikan pekerjaan secara cepat, sehingga muncul
penghayatan time urgency yang mendesak karyawan untuk bekerja
secara terburu ± buru. Begitu pula ketika data SISDM dipersepsi tidak
tampil secara mudah danringkas, maka karyawan akan menghayati data SISDM
merupakan data mentah yang masih harus diproses secara manual sehingga
semakin mendesak pekerjaan karyawan.
Hal ini juga akan membuat pekerjaan menjadi semakin banyak dan sulit, sehingga karyawan menghayati work overload (pekerjaan
yang berlebihan) yang bila dibiarkan dapat menjadi frustasi karena
karyawan tidak dapat menyesuaikan diri terhadappekerjaannya. Data SISDM
yang dipersepsi tidak memberikan informasi yang bebaskesalahan dan tidak
dapat diandalkan akan dimaknakan tidak akurat, tidak relevan dan tidak lengkap yang kemudian akan mempengaruhi prosedur kerja karyawan untuk menjadi dihayati semakin sulit.
Kondisi ± kondisi time urgency yang mendesak, prosedur kerja yang sulit, jumlah pekerjaan yang berlebihan (work overload)
hingga berakhir menjadi frustasimerupakan aspek ± aspek yang
mempengaruhi beban kerja karyawan. Kondisi ± kondisi seperti ini dapat
menjadi faktor penekan bagi karyawan sehingga harusmenggunakan energi
lebih banyak. Penggunaan energi yang secara terus ± menerusmengakibatkan
timbulnya kelelahan (fatigue). AM. Sugeng. Budiono (2003:87) mengatakan
kelelahan kerja ditandai dengan melemahnya tenaga kerja melakukan
pekerjaan/kegiatan, sehingga akan meningkatkan kesalahan dalam melakukan
pekerjaan. Selain itu, kondisi ± kondisi seperti time urgency yang mendesak,work overload dan
frustasi dapat menjadi faktor psikis dalam mempengaruhi beban kerja.
Faktor psikis ini akan berakibat pada kelelahan psikis yang berkaitan
dengan kelelahan emosional (emotional exhaustion) yang ditandai dengan hilangnya perhatian, kepercayaan, minat dan semangat dalam bekerja (Ray & Miller, 1994).
Ketika
seorang pekerja telah menghayati pekerjaannya dengan sebuah penghayatan
bahwa lingkungan fisik ataupun psikis merupakan sebuah penekan
bagidirinya dan pekerja tidak dapat beradaptasi terhadap tuntutan
pekerjaannya maka halini dapat berpengaruh pada tingkah lakunya dalam
bekerja yaitu hilangnya minat dan semangat bekerja yang tampak dalam
tingkah laku mangkir, sering terlambat, lambatdalam menyelesaikan tugas.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi
http://dewin221106.blogspot.com/2010/05/dampak-negatif-sistem-informasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_sumber_daya_manusia
http://justseenthink.blogspot.com/2011/02/sistem-informasi-sumber-daya-manusia.html
http://septiankurniaa.blogspot.com/2014/01/sistem-informasi-sdm.html
Langganan:
Postingan (Atom)