Sabtu, 31 Mei 2014

AS Roma Resmi Luncurkan Jersey Anyar


Dalam menyambut datangnya musim baru, tim tim besar di Eropa melakukan beberapa perubahan guna memperbaiki beberapa kekurangan yang di alami pada musim sebelumnya. Selain mendatangkan pemain pemain anyar, tim tim tersebut juga melakukan perubahan di bagian non teknis, salah satunya yaitu meluncurkan jersey baru.

Beberapa tim besar sudah meluncurkan jersey anyar mereka. Salah satunya adalah tim ibukota Italia yaitu AS Roma. Tim dengan logo serigala tersebut baru saja meresmikan jersey mereka untuk musim 2014/2015 yang di sponsori oleh alat olahraga ternama yaitu NIKE.

Musim ini adalah musim pertama dalam sejarah AS Roma menggunakan apparel tersebut. Dimana sudah diketahui bahwa Roma baru saja bekerja sama dengan NIKE untuk 10 tahun ke depan dengan nilai kontrak 100 juta euro pertahunnya. Ini merupakan nilai kontrak terbesar Roma dalam sejarah untuk sponsorship.

Dalam jersey terbaru Roma itu sendiri, NIKE menampilkan desain yang begitu elegan namun simple. Dimana warna dasar merah maroon masih menyelimuti seluruh bagian dari jersey tersebut. Dengan tambahan warna kuning pekat di bagian lengan. Sama seperti model jersey NIKE lainnya, Roma sendiri kembali menggunakan kerah di bagian leher. Ini merupakan 3 musim beruntun Roma menggunakan kerah di jerseynya. Juga terdapat beberapa garis vertikal yang terlihat tipis. Dan dibagian dalam kerah jersey, terdapat tulisan yaitu "LA ROMA NON SI DISCUTE SI AMA" yang kurang lebih mempunyai arti bahwa Roma bukan untuk di perdebatkan melainkan untuk di cintai.

Dan untuk lebih jelasnya berikut penampakan jersey baru AS Roma.




 

Rabu, 28 Mei 2014

Beberapa Pemain As Roma yang Akan Berlaga di World Cup 2014

Tak banyak memang pemain pemain Roma yang di panggil negaranya masing masing untuk bertugas di Piala Dunia tahun ini. Namun jika berbicara tentang kontribusi, mungkin mereka-lah yang pantas untuk mengisi pos tersebut.

Dari sekian banyaknya skuad yang di miliki As Roma musim lalu, hanya 6 pemain yang di panggil tim nasionalnya masing masing untuk membela panji negaranya di ajang 4 tahunan tersebut. Dan berikut daftar pemain As Roma yang akan membela negaranya di World Cup 2014.

1. Maicon (Brazil)


Musim ini nampaknya menjadi musim yang berharga untuk pemain bernama lengkap Douglas Maicon Sissenando ini. Bagaimana tidak, ia seperti menemukan kembali rasa percaya dirinya setelah hilang di musim lalu saat membela Manchester City. Buktinya ia berhasil membawa As Roma menempati posisi 2 klasemen akhir Serie A liga Italia dan di panggil kembali oleh pelatih Luis Felipe Scolari untuk melengkapi 23 nama untuk skuad Brazil yang akan berlaga di "rumah" sendiri.

2. Miralem Pjanic (Bosnia & Herzegovina)


Ini merupakan kali pertama untuk pemuda 24 tahun tersebut tampil di piala dunia. Begitu pun bagi negaranya Bosnia & Herzegovina. Terlebih dengan penampilan apiknya bersama Roma musim lalu, banyak tim tim besar yang melayangkan tawaran kepadanya untuk bersedia pindah dari ibukota Italia tersebut. Namun pemain beragama Islam tersebut sudah mengikat janji setia dengan Roma setelah menandatangani kontrak berjangka 5 tahun kedepan.

3. Daniele De Rossi (Italia)


Piala dunia kali ini merupakan edisi ke 3 bagi dirinya. Oleh karena itu, ia ingin mendulang kembali kesuksesannya bersama Gli Azzurri seperti yang pernah ia lakukan pada tahun 2006. Apalagi pemain yang di gadang gadang sebagai kapten masa depan Roma itu merupakan sisi kunci dari lini tengah tim Hijau-Putih-Merah.

4. Mattia Destro (Italia)


Dari 6 nama yang di sebutkan mungkin dia-lah yang akan di coret dan tidak bisa berlaga di piala dunia. Mengingat sudah banyaknya stok striker yang dimiliki Italia saat ini. Mau tidak mau Cesare Prandelli harus mencoret salah satu. Dan Destro termasuk ke dalam salah satu tersebut. Namun bisa saja dia tetap akan berada di dalam tim apabila sang allenatore menerapkan beberapa kebijakan.

5. Gervinho (Pantai Gading)
 

Sama seperti Maicon, musim ini merupakan musim kebangkitan dari pemain bernama lengkap Gervais Yao Kouassi ini. Dimana musim lalu ia seperti terbuang oleh Arsenal. Namun reuninya dengan Rudi Garcia di Roma membuat Gervinho bisa kembali meliuk liuk bagaikan ular. Oleh sebab itu, tidak ada alasan untuk Sabri Lamouchi (pelatih Pantai Gading) untuk tidak menyertakannya dalam 23 skuad yang akan berlaga di Brazil nanti.

6. Vasilis Torosidis (Yunani)
 

Torosidis memang bukan pilihan utama Rudi Garcia di Roma. Namun apabila di turunkan, pemain ini bermain dengan penuh determinasi tinggi. Itulah alasan mengapa dirinya tidak pernah masuk dalam daftar jual klub. Di timnas sendiri, dirinya selalu menjadi pilihan pertama sang pelatih. Mengisi pos bek kanan, pria kelahiran Xanthi Yunani tersebut sudah memulai debutnya pada tahun 2007.

beberapa foto di ambil dari :
- http://www.zimbio.com/pictures/KEOtHSe43_7/Brazil+v+Australia+International+Friendly/hhMg1mqfXbs/Maicon
- http://ljiljani.wordpress.com/
- http://www.pianetadonna.it/foto_gallery/gossip/Giocatori-piu-belli-e-sexy-europei-calcio-2012/daniele-de-rossi-italia-spagna_1.html
- http://www.datasport.it/calcio/2012-2013/nazionali/italia/nazionale-italia-malta-destro-qui-posso-segnare-sempre-roma.html
- http://www.zimbio.com/pictures/mTKW0B0-ztB/Ivory+Coast+v+Tunisia+2013+Africa+Cup+Nations/HZIkLVh1BpY/Gervinho 
- http://asromaindonesia.com/index.php/roma-selankah-lagi-untuk-dapatkan-bek-yunani-vasilios-torosidis

Selasa, 27 Mei 2014

AS Roma dan Fifa World Cup

Sejak Gelaran FIFA World Cup Bergulir Pertama kali pada tahun 1930 di Uruguay tercatat sudah ada 51 Pemain AS Roma yang berlaga di Tournament 4tahunan ini. Berbagai Prestasi dan Pengalaman berbeda di Raih ke 51 Nama ini dan berikut Admin IUR Rangkum Menjadi Satu Info.

Berikut, Daftar Pemain AS Roma di FIFA World Cup dan Prestasi Mereka bersama Negara nya :

1930 FIFA World Cup Uruguay.

*AS Roma Players.
-Tidak Ada

1934 FIFA World Cup Italy.

*AS Roma Players.
-Attilio Ferraris, Enrique Guaita, Guido Masetti (Italia ,Juara).

1938 FIFA World Cup France.

*AS Roma Players.
-Aldo Donati, Guido Masetti, Eraldo Monzeglio, Pietro Serantoni (Italia, Juara).

1950 FIFA World Cup Brasil.

*AS Roma Players.
-Tidak Ada

1954 FIFA World Cup Swiss.

*AS Roma Players.
-Egisto Pandolfini, Carlo Galli, (Italia, Fase Grup)

1958 FIFA World Cup Sweden.

*AS Roma Players.
-Tidak Ada

1962 FIFA World Cup Chile.

*AS Roma Players.
-Giacomo Losi, Giampaolo Menichelli, (Italia, Fase Grup )

1966 FIFA World Cup England.

*AS Roma Players.
Paolo Barison, (Italia, Fase Grup).

1970 FIFA World Cup Mexico.

*AS Roma Players.
-Tidak Ada.

1974 FIFA World Cup West Germany.

*AS Roma Players.
-Tidak Ada.

1978 FIFA World Cup Argentina.

*AS Roma Players.
-Paolo Conti, (Italia, SemiFinals, Tempat Keempat )

1982 FIFA World Cup Spanyol.

*AS Roma Players.
-Bruno Conti (Italia, Juara),
Falcão (Brasil, Second round ).

1986 FIFA World Cup Mexico.

*AS Roma Players.
-Sebastiano Nela, Carlo Ancelotti, Franco Tancredi, Bruno Conti (Italia, 16 Besar), Zbigniew Boniek (c) (Polandia, 16 Besar ).

1990 FIFA World Cup Italy.

*AS Roma Players.
-Giuseppe Giannini (Italia,Tempat Ketiga),
Rudi Völler, Thomas Berthold (Jerman, Juara).

1994 FIFA World Cup United States.

*AS Roma Players.
-Aldair (Brasil, Juara), Thomas Häßler (Jerman,Quarter-finals ), Claudio Caniggia, Abel Balbo (Argentina, ).

1998 FIFA World Cup France.

*AS Roma Players.
-Marcos Cafu, Aldair (Brasil, Runner Up), Michael Konsel (Austria,) , Luigi Di Biagio (Italia, ), Vincent Candela (France, Juara) Abel Balbo (Argentina, Round of 16).

2002 FIFA World Cup Korea-Japan.

*AS Roma Players.
-Vincent Candela (France, Fase Grup), Gianni Guigou (Uruguay, ), Marcos Cafu (c) (Brasil, Juara) , Walter Samuel, Gabriel Batistuta (Argentina, (Fase Grup), Christian Panucci, Francesco Totti, Damiano Tommasi, Marco Delvecchio, Vincenzo Montella (Italia, 16 Besar).

2006 FIFA World Cup Germany.

*AS Roma Players.
-Leandro Cufré (Argentina, Quarter-finals), Samuel Kuffour (Ghana, Round of 16), Daniele De Rossi, Francesco Totti, Simone Perrotta (Italia, Juara).

2010 FIFA World Cup South Africa.

*AS Roma Players.
-Nicolás Burdisso (Argentina, Quarter-finals), Daniele De Rossi (Italia, Fase Group) Juan, Alexsander Doni (Brasil, Round of 16).


Rudi Voller bersama Jerman 1990


sumber artikel di ambil dari : https://www.facebook.com/IndoUltrasRoma?ref=ts&fref=ts

Fransesco Totti Belum Mau Pensiun

Francesco Totti: "Saya belum memikirkan pertandingan terakhir saya, tetapi ini akan menjadi menarik"

IL Capitano AS Roma, Francesco Totti saat melakukan sesi Wawancara dengan GQ Italia mendapatkan beberapa pertanyaan menarik yang mana salah satunya adalah kapan Totti akan pensiun.




"Kenangan Piala Dunia ? tentu yang terbaik adalah yang di Berlin saat saya mampu memenangkannya. saya bekerja keras untuk mengatasi Cidera saya dan untuk bermain di tounament yang menjadi impian setiap Pebola dan pada akhirnya saya menuntaskan itu dengan indah" ujar pemain yang menjadi penentu kemengan Italia di babak 16 besar Piala Dunia 2006 melawan Australia tersebut.

"Pertandingan terakhirnya ku ? "Saya belum memikirkan pertandingan terakhir saya, tetapi ini akan menjadi menarik"


sumber artikel di ambil dari : https://www.facebook.com/IndoUltrasRoma?ref=ts&fref=ts

Peluang Italia di World Cup 2014

Menilik dari apa yang mereka lakukan di World Cup edisi 2006 dan Euro 2012, bukan tak mungkin negara Pizza tersebut melakukannya lagi untuk edisi kali ini.

Mereka memang tidak berhasil menjuarai Euro 2012. Tapi pencapaian dan penampilannya bisa dibilang lebih baik ketimbang penampilan mereka di Euro 2008 dan World Cup 2010. Dimana pada World Cup edisi 2010 mereka bahkan tak mampu lolos dari babak penyisihan grup. Dan lebih naas lagi mereka tak mampu mendulang 3 poin penuh.


Secara pribadi, saya yang merupakan salah satu pendukung Italia berharap mereka mampu tampil baik sepanjang turnamen 4 taunan tersebut.

Beberapa skuad yang nampaknya akan dibawa oleh allenatore Cesare Prandelli pun merupakan bagian dari beberapa pemain yang berhasil menjadi runner-up Euro 2 taun lalu. Dan dari 30 nama sementara yang di siapkan sang pelatih, masih terdapat 4 nama yang merupakan sisa dari masa kejayaan Marcello Lippi pada tahun 2006. Sebut saja sang kiper sekaligus kapten saat ini Gianluigi Buffon, sang defender Andrea Barzagli, sang motor serangan Andrea Pirlo dan sang penyeimbang tim dari kota Roma Danielle De Rossi. Nama nama tersebut merupakan pilar utama dari skuad Azzurri saat ini. Keempat nama tersebut akan di sokong dengan pemain pemain mudah berpengalaman seperti Claudio Marchisio, Antonio Candreva, Ricardo Montolivo serta Mattia De Sciglio.

Dan racikan tua-muda ala Cesare Prandelli membuat peluang mereka sama besarnya dengan tim-tim unggulan lainnya. Apalagi mereka masuk ke dalam Grup D (bersama Uruguay, Inggris, Kosta Rika) yang merupakan grup neraka pada pergelaran tahun ini. Sehingga membuat mereka lebih termotivasi untuk bisa meraih hasil maksimal.

Berikut skuad sementara Italia untuk World Cup 2014 :

Kiper : Buffon (Juventus), Perin (Genoa), Sirigu (Paris Saint Germain).

Defender : Abate (Milan), Barzagli (Juventus), Bonucci (Juventus), Chiellini (Juventus), Darmian (Torino), De Sciglio (Milan), Maggio (Napoli), Paletta (Parma), Pasqual (Fiorentina), Ranocchia (Inter).

Midfielder :  Aquilani (Fiorentina), Candreva (Lazio), De Rossi (Roma), Marchisio (Juventus), Montolivo (Milan), Motta (PSG), Parolo (Parma), Pirlo (Juventus), Romulo (Verona), Verratti (PSG).

Striker :  Balotelli (Milan), Cassano (Parma), Cerci (Torino), Destro (Roma), Immobile (Torino), Insigne (Napoli), Rossi (Fiorentina).


sumber foto di ambil dari : http://sport.nanopress.it/foto/maglia-nazionale-italia-in-tutti-i-mondiali_2603.html

Kilas Balik Italia di World Cup 2006

Karena tahun ini adalah tahun di laksanakannya Piala Dunia, maka kali ini saya akan membahas tentang Piala Dunia 2006, dimana Italia yang keluar sebagai juaranya.

Tidak banyak yang memprediksikan bahwa Italia akan menjuarai ajang ini. Terlebih di karenakan terjadinya skandal pengaturan skor atau yang biasa disebut dengan calciopoli di dalam persepakbolaan mereka. Yang melibatkan beberapa klub klub besar yang bermain di Serie A, seperti Juventus, Ac Milan, Lazio dan Fiorentina.

Namun akhirnya tim yang di asuh oleh Marcelo Lippi dan di huni oleh para pemain lokal ini bisa bermain dengan sangat percaya diri tanpa menghiraukan adanya masalah yang terjadi. Dan nyatanya mereka bisa menjadi yang terbaik di dunia kala itu dengan menyingkirkan negara negara unggulan seperti tuan rumah Jerman dan sang juara dunia tahun 1998 Prancis.

Tergabung di grup E bersama Republik Ceko, Amerika Serikat, dan wakil afrika Ghana, Italia mampu menjadi juara grup dengan perolehan poin 7 hasil dari 2 kemenangan dan 1 kali imbang. Selain itu, Italia hanya menderita 2 kali kebobolan di turnamen tersebut. Luar biasa!!!!

Oleh sebab itu, saya akan memberikan beberapa ulasan ulasan pertandingan yang di jalani oleh Italia mulai dari babak penyisihan grup hingga menjadi yang terbaik. Dan berikut ulasannya :

12 Juni 2006 vs Ghana (Penyisihan Grup)

                               Totti vs Essien            

Bermain di kota Hannover, Italia yang menurunkan pemain pemain terbaiknya mampu mengandaskan perlawan tak kenal lelah Ghana dengan skor 2-0.
Terus melancarkan serangan dari awal pertandingan, Italia baru mampu membuka skor pada menit ke 44. Di awali dengan umpan pendek Francesco Totti dari situasi sepak pojok, Andrea Pirlo yang tak terkawal melakukan shooting keras dari luar kotak pinalti yang tak mampu di jangkau kiper Richard Kingson. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Italia baru mampu menggandakan kedudukan melalui pemain pengganti Vicenzo Iaquinta. Berawal dari kesalahan yang di lakukan oleh bek Ghana Samuel Kuffour, Iaquinta dengan tenang berhasil mengecoh Kingson untuk membuat skor menjadi 2-0.


17 Juni 2006 vs Amerika Serikat (Penyisihan Grup)

                      McBride vs Pirlo

Mungkin bisa dibilang laga ini adalah laga tersial untuk Italia. Bagaimana tidak, Italia harus bermain dengan 10 orang setelah Daniele De Rossi di usir wasit pada menit ke 28. Kemudian pemain lainnya Cristian Zaccardo malah membuat gol ke gawang sendiri. Dan yang terakhir, Italia masih tidak mampu memenangkan pertandingan padahal Amerika hanya bermain 9 orang saja.
Italia memang unggul lebih dulu melalui tandukkan Alberto Gilardino di menit ke 22 setelah memanfaatkan umpan freekick dari Andrea Pirlo. Namun keunggulan tersebut hanya berlangsung selama 5 menit, di karenakan Zaccardo yang kala itu bermain untuk klub Palermo salah mengantisipasi bola yang malah membuat bola meluncur ke gawang sendiri. Skor 1-1 bertahan hingga peluit akhir dan membuat Italia di wajibkan memenangkan pertandingan di laga berikutnya.


22 Juni 2006 vs Rep. Ceko (Penyisihan Grup)

                               Inzaghi vs Cech

Italia di wajibkan menang untuk menjaga asa lolos ke babak 16 besar. Kedua tim saling jual beli serangan dari awal laga. Namun belom ada yang mampu membuat gol. Dan pada akhirnya Italia-lah yang beruntung untuk bisa mencetak gol terlebih dahulu. Di awali dari sepak pojok il capitano AS Roma Francesco Totti pada menit ke 26, Marco Materazzi yang maju ikut membantu serangan mampu menanduk bola dengan keras yang membuat kiper Rep. Ceko kala itu Petr Cech kalang kabut. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum. Italia baru mampu menggandakan kedudukan 3 menit sebelum waktu normal berakhir. Di awali dari intersave yang dilakukan Simone Barone, Simone Perrotta yang menerima bola langsung menyodorkannya ke Filippo Inzaghi yang lepas dari jebakan offside. Inzaghi yang sudah 1-on-1 dengan sang kiper langsung mengecohnya dengan 1 gerakan. Striker yang berjuluk 'Super Pippo' itu pun berhasil membuat Italia unggul 2-0 dan melaju ke babak 16 besar.


26 Juni 2006 vs Australia (16 Besar)

                                  Grosso vs Neill

Italia harus berhadapan dengan sang debutan dari Oceania yaitu Australia. Negara kangguru tersebut lolos ke babak 16 besar setelah hanya mampu menjadi runner-up grup F. Di luar dugaan, Australia justru mampu merepotkan pertahanan Italia yang kala itu di galang oleh duo Materazzi-Cannavaro. Australia berhasil melakukan 8 kali tendangan dan 4 di antaranya tepat sasaran. Mereka pun berhasil menguasai 52% bola. Namun hingga 90 menit pertandingan berjalan, kedua tim tak mampu mencetak gol. Pertandingan yang nampaknya akan berlanjut ke babak perpanjangan ternyata hanya di luar dugaan. Fabio Grosso yang melakukan penetrasi di sisi sebelah kanan pertahanan Australia mampu merangsek ke kotak pinalti. Alih-alih akan menendang bola, Grosso harus dijatuhkan oleh bek Australia Lucas Neill. Italia mendapatkan hadiah pinalti di menit 90+3. Francesco Totti yang masuk menggantikan Alessandro Del Pierro ditunjuk sebagai algojo. Dan tanpa kesalahan simbol kota Roma tersebut membuat negaranya melaju ke babak perempat final setelah pinaltinya tak mampu di bendung Mark Schwarzer.


30 Juni 2006 vs Ukraina (Perempat Final)

                    Shelayev & Tymoschuk vs Totti

Italia lagi lagi harus bertemu sang kuda hitam. Namun kali ini tak sesulit apa yang telah terjadi pada pertandingan sebelumnya. Italia mampu menang telak 3-0 atas tim yang di pimpin oleh bintang Ac Milan yaitu Andriy Shevchenko. Pertandingan baru berjalan 6 menit, sebuah backheel dari Francesco Totti mampu di teruskan oleh Gianluca Zambrotta dengan sebuah tendangan keras yang meluncur lurus ke arah tiang dekat gawang yang di jaga oleh Oleksandr Shovkovskyi. Babak pertama berakhir dengan skor 1-0. 15 menit pertandingan babak kedua berjalan, Luca Toni berhasil membuat Italia unggul 2-0. Sontekannya yang menyambut umpan Totti membuat Shovkovskyi hanya terdiam. Hanya berselang 10 menit, Toni kembali membuat gol untuk Italia. Kali ini menyambut assist dari Gianluca Zambrotta yang sebelumnya melakukan penetrasi dari sebelah kanan pertahanan Ukraina. Italia pun melaju ke semifinal.


4 Juli 2006 vs Jerman (Semi Final)


                        Del Piero vs Lehmann

Italia harus menghadapi tekanan. Karena mereka di tantang oleh sang tuan rumah Jerman. Namun mental berbicara. Italia bermain all-out dan mampu mengendalikan jalannya pertandingan. Statistik mencatat Italia melakukan 15 kali shoot dan 10 di antaranya on target. Sementara sang tuan rumah melakukan 13 kali shoot dan hanya 2 yang mengenai sasaran. Bukan hanya itu, tim berjuluk Gli Azzuri itu pun menguasai 57% bola. Luar biasa Italia!!!! Namun dari beberapa kali percobaan dari kedua kesebelasan, tak ada 1 pun bola yang masuk ke jala lawan selama 90 menit waktu normal. Sehingga pertandingan di lanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Waktu extra time hanya tersisa 3 menit lagi dan Italia mempunyai 1 peluang melalui situasi sepak pojok. Dan benar saja, sepak pojok yang di lakukan Del Piero memang berhasil di blok oleh barisan pertahanan Jerman, namun bola jatuh di kaki Pirlo. Pirlo yang sebenarnya mempunyai kesempatan untuk mencetak gol justru memberikan bola ke Fabio Grosso yang memang tak terkawal. Dan sang pemain Palermo itu pun langsung melakukan tendangan melengkung yang tak terjangkau oleh Jens Lehmann. Italia unggul 1-0 dan seisi stadion Signal Iduna Park yang di penuhi oleh rakyat Jerman pun terdiam dan tertunduk lesu. Sementara para tifosi sekaligus official tim Italia pun bersorak sorai bergembira.
Nampaknya skor 1-0 akan bertahan hingga peluit akhir. Namun bukan itu yang terjadi. Berawal dari sebuah serangan balik cepat, Totti yang menerima bola dari sang kapten Cannavaro langsung menyodorkan bola ke Gilardino yang berada di baris depan. Gilardino yang sebenarnya juga mempunyai peluang untuk mencetak gol justru memberikan bola ke Alessandro Del Piero yang berlari ke sisi kiri sang striker. Kapten Juventus itu pun langsung menempatkan bola ke tiang jauh gawang Lehmann. Del Piero membuat isi stadion benar benar terdiam dan menangis. Bukan hanya karena tim kebanggan mereka mengalami kekalahan namun juga menghapus harapan untuk meraih trofi Dunia yang ke 4 kalinya.


9 Juli 2006 vs Prancis (Final)

                         Zidane vs Materazzi

Tidak ada yang mengira bahwa Italia akan melaju sejauh ini. Skuad yang hanya diisi oleh para pemain lokal ditambah dengan terjadinya skandal internal justru membuat mereka termotivasi untuk menghadapi laga yang sangat krusial yang kala itu bertajuk "FINAL BLUE". Final ini juga merupakan final yang tak terlupakan untuk dua aktor protagonis dan antagonis. Yak siapa lagi jika bukan Marco Materazzi dan Zinedine Zidane. Mungkin awalnya Zidane benar benar akan di anggap pahlawan. Bagaimana tidak, baru 7 menit pertandingan berjalan, sang pemain plontos itu membuat Gianluigi Buffon harus memungut bola yang ke 2 kalinya sepanjang turnamen setelah eksekusi pinaltinya berhasil mengocehnya. Namun anggapan tersebut hanya berlangsung selama 12 menit. Adalah Marco Materazzi yang membuyarkan harapan Zidane sekaligus para pendukung Prancis. Tandukannya meyambut umpan sepak pojok Andrea Pirlo tak mampu di bendung para pemain jangkung Prancis sekaligus sang kiper Fabian Barthez. Skor 1-1 pun bertahan hingga turun minum dan juga peluit akhir. Sehingga memaksa di adakannya perpanjangan waktu.
20 menit perpanjangan waktu di mulai, terjadi insiden memilukan bagi dunia sepakbola khususnya sang maestro Prancis Zinedine Zidane. Pemain yang awalnya di anggap akan menjadi pahlawan kemenangan Prancis, justru berubah menjadi biang kekalahan Prancis. Tandukan kepalanya ke arah dada sang aktor utama, Marco Materazzi, membuat dirinya harus di usir keluar lapangan. 2 kali Materazzi membuat dirinya terakan sia sia. Diluar semua itu, pertandingan tetap berjalan dan skor 1-1 bertahan hingga 120 menit dan adu tendangan pinalti-lah yang menjadi jalan keluar untuk menjawab siapakah yang terbaik di Dunia kala itu.
Penendang pertama dari kedua tim menjalankan tugasnya masing masing dengan baik. Skor 1-1. Hingga di penendang kedua untuk Prancis yang kala itu ditugaskan kepada David Trezeguet tidak mampu mengecoh sang koleganya di Juventus. Skor berubah menjadi 2-1 untuk Italia dan Italia mempunyai peluang yang lebih besar untuk memenangkan pertandingan. Dan benar saja, semua penendang sisa dari kedua tim berhasil menjalankan tugasnya dan membuat skor 5-3 untuk Italia. Italia pun meraih trofi ke 4 mereka.

Dan itulah beberapa ulasan pertandingan Italia di Piala Dunia 2006. Apakah mereka akan mengulanginya pada tahun ini??? Mari kita saksikan 13 Juni hingga 14 Juli 2014. See you and Forza Italy ~~

sumber statistik dan hasil pertandingan di ambil dari : http://id.wikipedia.org/wiki/Piala_Dunia_FIFA_2006#Babak_16_besar

Senin, 19 Mei 2014

Tutorial Flash Stock Room GT-S7270 (Galaxy Ace 3)

Siapkan Bahan-bahannya :
  • 1 Unit PC
  • Kabel data
  • Samsung USB Drivers.exe
  • Odin_v3.07
  • Stock Rom Stock Room galaxy ace 3 GT-S7270 yang sudah agan download ( ekstrak filenya jika masih dalam file kompres .zip/.rar/ atau kompresi file lainnya )
Langkah-Langkahnya :

1. Install Samsung USB Drivers, agar HH dapat dikenali oleh PC.
2. Masuk Ke download Mode (HH dalam keadaaan mati…,tekan tombol volume down+home+power,setelah HH agan Hidup/bergetar lepaskan saja ketiga tombol tersebut).
3. Tekan Volume Up HH agan untuk melanjutkan.
4. Tunggu hingga tampilan HH berada di download mode.
5. Sambungkan HH agan ke PC dengan menggunakan media kabel data, jalankan Odin yang sudah agan download. Tunggu hingga HH agan terbaca dan muncul tulisan ACE 3 di bagian kiri atas odin.
6. Klik Tombol PDA di odin.
7. Cari dan Pilih File Stock Room yang sudah agan ekstrak tadi.
8. Tunggu odin selesai memeriksa file stock room yang sudah agan pilih, lihat pada textbox message (kotak pesan).
9. Jika telah selesai diperiksa, klik tombol “START”.
10. Tunggu beberapa menit (rileks sejenak gan), jika tampilan dilayar PC agan sudah seperti gambar dibawah ini,silahkan cabut HH agan.
11. Selesai.

Langkah Selanjutnya :

- Setelah HH selesai diflash, matikan HH masuk ke Android System Recovery (caranya sama seperti masuk ke CWM Recovery).- Pilih Wipe data/Format Factory.
- Restart HH.
- Cara diatas juga dapat digunakan untuk install CWM recovery pada HH agan, bedanya hanya pada saat agan klik tombol PDA,agan pilih file tar yang mana agan pakai (Touch atau non touch).
- PerbedaanTouch & non touch, hanya pada tampilan saja..(ane sudah test keduanya).
- Touch,font yang digunakan lebih kecil dibandingkan non touch.   

Semoga tutorial ditas dapat bermanfaat bagi agan/sista... 

sumber : https://www.facebook.com/notes/samsung-galaxy-ace-3-gt-s7270-indonesia/tutorial-flash-stock-room-gt-s7270-galaxy-ace-3/1420673158164135


Tutorial Agar Emoji Bisa Terbaca di Android

Emoji adalah : Emoticon . Mungkin bagi kalian yang sudah mendownload Keyboard Emoji Pasti setelah di pos ke Path, Twiiter, Insta ,dan lain lain malah keluar kotak-kotak. Nah kali ini ane akan kasih tau cara agar tidak keluar lagi kotak-kotaknya dan di ganti dengan emoji seperti :) :D dan lain lain. Emoji ini sama dengan Emoji di whatsapp. Yuk langsung aja!

Syarat-Syarat!
  • Harus Root
  • Punya Root Exproler
1. Download Emoji Keyboard di :

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.klncity1.emojikeyboard

2. Download file ini : http://www.sendspace.com/file/hwk72t

3. Setelah di download file DroidSansFallbacknya langsung dipindah ke SD Card hh agan.

4. Buka RootExproler, dan carilah file Font (System/Fonts) trus pencet Mount R/W yang berada di Kanan atas layar. setelah itu carilah file  yang namanya   DroidSansFallback juga dan Copy! Jangan di Move! (opsional, tapi rekomendasi) ke Sd card.

5. Move DroidSansFallback yang kita download tadi (Langsung Ditiban) dan DroidSansFallback Yang lama di Hapus!. Setelah itu Ganti permission DroidSansFallback yang baru menjadi rw-rw-rw. Done!

6. Pergi ke setting/Langguage and Input, contreng Emoji keyboard. Now You Can Enjoy!

Tutorial Video : http://www.youtube.com/watch?v=c4z6p3e2hkE&feature=youtu.be

PENTING!
Bila anda menggunakan font lain (rosemary,cooljazz,dll) maka akan banyak emoji yang tidak terbaca, maka dari itu lebih baik menggunakan default font karena semua emoji terbaca.

sumber : https://www.facebook.com/notes/samsung-galaxy-ace-3-gt-s7270-indonesia/cara-cara-agar-emoji-bisa-terbaca/1456772907887493

Senin, 12 Mei 2014

Kumpulan Film Film Jepang yang Harus Di Tonton

1. HEAVENLY FOREST / TADA KIMI WO AISHITERU (2006)

















Download : Part 1 Part 2 Subtitle pass : fblu3 (credit to uploader)

2. MIDNIGHT SUN / TAIYô NO UTA (2006)   
















Download : IDWS Subtitle (Credit to Uploader)

3.  700 DAYS OF BATTLE US VS THE POLICE (2008)

















Download : IDWS Subtitle pass : rosika@idws (Credit to Uploader)

4. CONFESSIONS / KOKUHAKU (2010)  
 
















Download : IDWS Subtitle (Credit to Uploader) 

5. DEATH NOTE "FIRST NAME" & "LAST NAME" (2006)













Download :
First Name : Part 1 Part 2 Subtitle pass : padawannote
(Credit to Uploader)
Last Name : Part 1 Part 2 Part 3 Part 4 Subtitle pass : padawannote
(Credit to Uploader) 

6. CROWS ZERO 1 & 2 (2007 & 2009)












Download :
Crows Zero 1 : IDWS Subtitle (Credit to Uploader) 
Crows Zero 2 : Part 1 Part 2 Subtitle (Credit to Uploader) 

7. DETROIT METAL CITY / DETOROITO METARU SHITI (2008)
 













Download : IDWS Subtitle (Credit to Uploader)

8. FISH STORY (2009) 

















Download : IDWS Subtitle (Credit to Uploader)

9. KISARAGI  (2007)


















Download : Part 1 Part 2 Subtitle (Credit to Uploader)

10. WATERBOYS (2001) 
 
















Download :  IDWS Subtitle (Credit to Uploader)


sumber : 

Minggu, 11 Mei 2014

Mengoptimalkan RAM dengan Greenify untuk Android

Download bahan - bahannya :
Langkah - langkahnya :
  1. HH sudah dalam keadaan root, jika belom root bisa lihat disini.
  2. Instal xposed installer.
  3. Instal greenify v1.99.
  4. Instal greenify donation package v2.1.
  5. Masuk ke aplikasi exposed installer , klik modules , kemudian centang greenify nya.
  6. Klik pada pilihan framework , kemudian klik install/update.
  7. Reboot.
  8. Kemudian masuk ke aplikasi greenify kemudian Hibernasi, klik (+) semua aplikasi kecuali aplikasi system/bawaan & aplikasi yang selalu berjalan ( BBM,Anti virus,launcher,theme,adfree,widget dll ).    
sumber : https://www.facebook.com/notes/samsung-galaxy-ace-3-gt-s7270-indonesia/mengoptimalkan-ram-dengan-greenify-free-ram-250-400mb/1431469653751152

[TUTORIAL] Pasang CWM + ROOT Galaxy Ace 3

Download dulu bahan-bahannya :
Langkah - langkahnya :

1 - Install Samsung USB driver
2 - Ekstrak Odin dan jalankan Odin3 v3.07.exe
3 - Pilih tombol PDA
4 - Pilih file TAR yang Anda inginkan (Touch atau non touch)
5 - Aktifkan usb debugging, kemudian matikan telepon
6 - Pergilah ke mode download dengan menggunakan tombol kombinasi "Home + Volume BAWAH + Power"
7 - Pilih Volume UP untuk melanjutkan
8 - Tekan START di odin
   - Telepon akan reboot
   - Anda telah berhasil menginstal CWM
9 - Copy root.zip ke  memori card / memori internal, kemudian mematikan telepon.
10 - Pergi ke ClockworkMod Dengan menggunakan kombinasi tombol "home + Volume UP + Power"
11 - Pilih install zip from sdcard, pilih choose zip from sdcard, pilih root.zip
12 - Pilih reboot sistem now    
     - Sekarang galaksi ace 3 Anda sudah di root dengan SuperSU Pro

sumber : http://www.theandroidclub.blogspot.com/2013/08/guide-root-cwm-samsung-galaxy-ace-3-gt.html?m=1
https://www.facebook.com/notes/samsung-galaxy-ace-3-gt-s7270-indonesia/tutorial-pasang-cwm-root-galaxy-ace-3/1415436162021168