Jumat, 17 Januari 2014

Metodologi Siklus Hidup Sistem

METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Pendahuluan 


Siklus hidup sistem terdiri dari 5 tahap. Empat tahap pertama : perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan – dimaksudkan bagi pengembangannya. Tahap kelima untuk penggunaannya. Semua tahap dapat melibatkan pemakai, spesialis informasi jika end-user computing tidak diikuti sepenuhnya. Eksekutif menetapkan kebijaksanaan dan membuat rencana yang mengatur pemakaian komputer. Pada tingkat yang sedikit lebih rendah, suatu komite khusus yang disebut dengan komite pengarah SIM (MIS steering committee) dapat mengelola seluruh siklus hidup dalam perusahaan. Pengembangan sistem yang lebih responsif dapat dicapai dengan peningkatan siklus hidup dan penggunaan peralatan pengembangan berbasis komputer (computer-based development tools).

Dua peningkatan itu adalah prototyping dan rapid application development (RAD),

1. Siklus hidup

Siklus hidup sistem (system life cycle-SLC), adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer. SLC dilakukan dengan pendekatan sistem secara teratur dan dilakukan secara top-down, oleh karenanya sering disebut pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem.
Tahap-tahap yang dijalankan pada Siklus Hidup Sistem :
1. Perencanaan.
2. Analisis.
3. Perancangan.
4. Implementasi
5. Penggunaan.

Dalam membuat suatu sistem atau subsistem di butuhkan banyak pihak yang berkaitan, yaitu suatu pihak dalam Siklus Hidup Sistem ada yang disebut dengan Eksekutif, Komite Pengarah SIM, yang mana masing-masing mempunyai fungsi dan peranan yang penting.
Tugas dan fungsi utama komite pengarah SIM:

·Menetapkan kebijakan, yang memastikan dukungan computer untuk mencapai tujuan strategis perusahaan;

· Menjadi pengendali keuangan, dengan bertindak sebagai badan yang berwenang memberi persetujuan bagi semua permintaan dana yang berhubungan dengan komputer;

· Menyelesaikan pertentangan, yang timbul sehubungan dengan prioritas penggunaan komputer.

2. Tahap Perencanaan
Keuntungan dari merencanakan proyek CBIS:

· Menentukan lingkup dari proyek;

· Mengenali berbagai area permasalahan potensial;

· Mengatur urutan tugas;

· Memberikan dasar untuk pengendalian.

langkah-langkah dalam tahap perencanaan :

1) Menyadari Masalah.

2) Mendefinisikan masalah

3) Menentukan tujuan sistem

4) Mengidentifikasi kendala-kendala sistem

5) Membuat studi kelayakan,Ada enam dimensi kelayakan:

· Teknis

· Pengembalian ekonomis

· Pengembalian non ekonomis

· Hukum dan etika

· Operasional

· Jadwal

6) Mempersiapkan usulan penelitian sistem

7) Menyetujui atau menolak penelitian proyek

8 ) Menetapkan mekanisme pengendalian

3. Tahap Analisis
Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui. Adapun tahapan dalam analisis sistem adalah :

1) Mengumumkan Penelitian Sistem

2) Mengorganisasikan tim proyek

3) Mendefinisikan kebutuhan pemakai

4) Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

5) Menyiapkan usulan rancangan

6) Menyetujui atau menolak rancangan proyek

4. Tahap Rancangan
Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1) Menyiapkan rancangan sistem yang terinci

2) Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem

3) Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem

4) Memilih konfigurasi yang terbaik

5) Menyetujui usulan penerapan

6) Menyetujui atau menolak penerapan sistem

5. Tahap Penerapan
Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja.

Adapun tahapannya adalah:

1) Merencanakan penerapan

2) Mengumumkan penerapan

3) Mendapatkan sumberdaya perangkat keras

4) Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak

5) Menyiapkan database

6) Menyiapkan fasilitas fisik

7) Mendidik peserta dan pemakai

8 ) Masuk ke sistem baru

proses menggantikan sistem lama ke system baru disebut cutover.

Ada 4 pendekatan dasar yaitu: percontohan, serentak, bertahap, dan paralel.

6. Tahap Penggunaan
Tahap penggunaan terdiri dari 3 langkah :

1) Menggunakan sistem

2) Audit sistem.

3) Memelihara sistem.
Ada 3 alasan untuk pemeliharaan :

a) Memperbaiki kesalahan.

b) Menjaga kemutakhiran sistem.

c) Meningkatkan sistem.

Menempatkan Siklus Hidup Sistem
Dalam Perspektif
Guna memberi respon yang lebih baik bagi kebutuhan pemakai, spesialis informasi telah membuat modifikasi pada system life cycle(SLC) sehingga waktu penerapan berkurang.
Ada dua modifikasi yang dapat dilakukan yaitu prototyping dan Rapid Application Development (RAD).
Prototipe memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Prosesnya disebut prototyping.
Ada 2 jenis prototype:
Prototipe jenis I sesungguhnya menjadi sistem operasional;
Prototipe jenis II merupakan suatu model yang dapat berfungsi sebagai cetak biru bagi sistem operasional.


Potensi Kegagalan Prototyping :

Ketergesaan membuat prototype mungkin menghasilkan jalan pintas dalam definisi permasalahan, evaluasi alternatif dan dokumentasi.
Pemakai mungkin begitu tertarik dengan prototype sehingga mereka mengharapkan sesuatu yang tidak realistic dari sistem operasional.

Prototipe Jenis I mungkin tidak seefisien sistem yang dikodekan dalam bahasa programming.
Hubungan komputer-manusia yang disediakan oleh peralatan prototyping tertentu mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.

Prototyping bekerja paling baik pada penerapan-penerapan yang
berciri:
Risiko tinggi
Interaksi pemakai penting
Jumlah pemakai banyak
Penyelesaian yang cepat diperlukan
Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek
Sistem yang inovatif
Perilaku pemakai yang sukar ditebak.

Rapid Application Development (RAD)
RAD adalah istilah yang dibuat oleh James Martin, seorang konsultan komputer dan pengarang, untuk suatu siklus hidup pengembangan yang dimaksudkan untuk menghasilkan sistem secara cepat tanpa mengorbankan kualitas. RAD merupakan seperangkat strategi, metodologi dan peralatan yang terintegrasi yang ada dalam
satu kerangka kerja menyeluruh yang disebut information engineering. Information Engineering (EI), pendekatan menyeluruh dalam pengembangan sistem, yang memperlakukannya sebagai kegiatan seluruh perusahaan.

Unsur-unsur penting dari RAD : manajemen, manusia, metodologi, dan peralatan. Siklus hidup RAD :

(a) perencanaan kebutuhan, (b) rancangan pemakai, (c) konstruksi, (d) cut over.

Kesimpulan
Evolusi sistem berbasis komputer mengikuti suatu pola yang disebut siklus hidup sistem, yang terdiri dari tahap perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan serta penggunaan.
Tahap analisis dimulai dengan pengumuman kepada para pegawai dan dibentuknya tim proyek. Kegiatan yang dilakukan yaitu pemakai mendefinisikan kebutuhan informasi, menentukan kriteria kinerja, menyiapkan usulan rancangan untuk merancang sistem baru.
Tahap rancangan mulai saat analis terlibat dalam rancangan sistem yang terinci, dengan menggunakan teknik-teknik dan peralatan terstruktur yang mendokumentasikan proses dan data.
Tahap penerapan melibatkan para spesialis informasi lainnya, pemakai tambahan dan mungkin orang luar seperti konsultan dan kontraktor.
Setelah tahap penggunaan dimulai, analis sistem dan auditor internal melaksanakan penelaahan pasca penerapan, yang diulang secara berkala sepanjang umur hidup sistem. Spesialis informasi juga melakukan pemeliharaan sistem.
Meskipun siklus hidup sistem mewakili bentuk dasar dari kerja sistem, siklus hidup sistem terpengaruh perubahan metodologi lain yang menekankan penggunaan peralatan pengembangan berbasis komputer. Salah satunya yaitu rapid application development – RAD yang menyatukan baik CASE maupun prototyping.


Sumber :
http://widadkamilah99.blogspot.com/2013/05/metodologi-siklus-hidup-sistem-sistem.html
http://septiankurniaa.blogspot.com/2014/01/metodologi-siklus-hidup-sistem.html